0%
logo header
Kamis, 25 Juni 2020 21:36

Baru Jabat 44 Hari, Ini Alasan Penggantian Pj Wali Kota Makassar Prof. Yusran

La Saddam
Editor : La Saddam
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, melantik Pj Wali Kota Makassar Prof. Yusran Yusuf, di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Rabu (13/05/2020).
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, melantik Pj Wali Kota Makassar Prof. Yusran Yusuf, di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Rabu (13/05/2020).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, akan menunjuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Prof. Rudy Djamaluddin sebagai Pj Wali Kota Makassar yang baru.

Diketahui, Rudy ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Makassar menggantikan Prof Yusran Jusuf yang baru menjabat Pj Walkot Makassar sebulan lebih atau selama 44 hari.

Pergantian itu, Gubernur Sulsel mengatakan menginginkan pemimpin strong leader yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang bisa mengandalkan pemerintahan untuk mengendalikan covid-19 di Sulsel.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

“Kalau kita bisa menyelesaikan Covid-19 di Makassar, maka 80 persen persoalan Covid akan selesai disini oleh karena itu saya berkonsultasi dengan Mendagri Kita melihat bahwa ini bukan sesuatu yang mudah. Maka kita butuh strong leader yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang bisa mengandalkan pemerintahan untuk mengendalikan covid-19 di Sulsel.,” kata Nurdin di Rujab Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, pada Kamis (25/06/2020).

Koordinasi dan komunikasi Yusran ke Pemprov Sulsel selama menjabat Pj Walikota Makassar menjadi sorotan Nurdin. Terlebih Kota Makassar hari ini sudah menjadi episentrum utama penyebaran virus Corona di Sulsel, 80 persen kasus Corona ada di Kota Makassar.

“Nah sekarang tugas Pak Rudi adalah rangkul semua, edukasi secara massif harus kita lakukan. Ya karena tidak akan mungkin kita rumahkan lagi semua orang, dan buat strategi bagaimana orang yang sehat itu bekerja, orang yang sakit itu di rumah. Itu yang penting,” ujarnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

Ia juga mengatakan pandemi Corona di Kota Makassar tidak dapat diprediksi kapan akan selesai. Namun dia meminta Rudi sebagai Pj Walkota Makassar yang baru terus berkoordinasi dan komunikasi ke Pemprov Sulsel dalam menangani Corona.

“Saya sudah bilang, Prof (Rudi) saya mohon pelantikan ini tidak ada euforia, tidak ada ucapan selamat tidak ada ucapan apa, kita mau kerja. Kita juga akan melakukan secara sederhana yang penting Anda langsung kerja,” ucapnya. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646