Republiknews.co.id

Dua Hari Pencarian Basarnas Temukan Jasad Bocah 9 Tahun Tenggelam di Sungai Mahakam

Jasad Reymundus saat dievakuasi tim Basarnas Kaltim di perairan singa Mahakam (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUTAIKERTANEGARA – Setelah dua hari pencarian, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Reymundus Eka Putra Sedu (9) asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim. Saat ditemukan jasad Reymundus ditemukan tersangkut di keramba milik warga.

“Iya sudah ketemu, jasad korban kita temukan 100 meter lebih dari titik awal terjatuh, saat ditemukan korban tersangka di sisi keramba milik warga,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo saat dihubungi, Minggu (24/4/2022).

Jasad Reymundus ditemukan pada Minggu pagi (24/4) pukul 07.45 Wita di Sungai Loa Duri Ilir (Mahakam), Kabupaten Kukar. Saat ditemukan kondisi bocah 9 tahun itu masih menggunakan pakaian yang terhakir dikenakan, dan telah mengalami pembengkakan.

“Sudah mulai ada pembekakan, dan ditemukan masih menggunakan pakaian yang terhakir dia pakai,” terangnya.

Usai ditemukan, jasad Reymundus kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis untuk dibersihkan sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

“korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Abdoel Moeis. Karena dari pihak keluarga, meminta kepada kami jika hari pertama ditemukan langsung di bawa ke rumah duka, tapi kalau dua hari atau lebih mereka minta di bawa ke rumah sakit untuk dibersihkan,” bebernya.

Sebelumnya dikabarkan, Reymundus dilaporkan tenggelam dan hilang karena nekat melompat ke Sungai Mahakam saat bermain kapal-kapalan bersama tiga rekannya. Meski sempat berusaha ditolong, sang bocah tak selamat lantaran terbawa arus.

“Iya, dia naik kapal-kapalan dari bekas kulkas, tapi kata temannya korban ini melompat ke sungai, sempat ditolong tapi karena arus kencang korban akhirnya tenggelam dan hanyut,” ucap Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo kepada detikcom, Sabtu (23/4/2022).

Peristiwa Reymundus tenggelam terjadi di Sungai Loa Duri Ilir (Mahakam), Kabupaten Kukar pada Jumat sore (22/4). Usai tenggelam rekan-rekan korban kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke paman korban.

Usai mendapatkan laporan, tim Basarnas mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian dengan cara menyelam pada Sabtu (23/4). Namun hingga kini korban belum ditemukan.

“Tadi pagi kami sudah melakukan penyelaman di titik diduga korban tenggelam dengan radius 20 hingga 30 meter dengan kedalaman 7 meter,” terangnya.

“Informasi dari tim penyelam kondisi arus di dalam cukup kencang, dan di bawah sungai titik lokasi tidak ada sangkutan, jadi dugaan kita korban ini hanyut,” sambungnya.(*)

Exit mobile version