REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kriminalitas yang terjadi di lingkungan kampus belakangan ini semakin mengkhwatirkan masyarakat, seyogyanya Kampus menjadi tempat untuk mendidik masyarakat justru dianggap sebaliknya.
Terkadang perilaku menyimpang seperti asusila, narkoba, tawuran dan paham radikalisme masih saja ditemui di lingkungan Kampus.
Seperti yang terjadi baru-baru ini ditemukan brangkas yang berisi Narkoba, membunuh pacarnya karena hamil dan perkelahian antar Fakultas yang sering terjadi serta masih banyak lagi kejadian-kejadian yang membuat citra kampus tercoreng.
Atas kejadian ini semua, menurut Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Andi Ikram Rifqi, perlu dilakukan pertemun yang diinisiasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan dengan mengajak seluruh Rektor setiap kampus yang ada di Makassar atau se Sulawesi Selatan dan pihak kepolisian untuk berembuk bersama mencarikan jalan atau solusi terhadap permasalahan yang terjadi ini.
“Kita malu semua atas kejadian yang terjadi di lingkungan Pendidikan Tinggi belakangan ini, apalagi kiblat pendidikan di Indonesia Timur berada di Kota Makassar namun tercoreng atas perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ucap Ikram.
Ikram juga mengusulkan untuk melibatkan organisasi Kemahasiswaan baik internal maupun eksternal dalam merembukkan persoalan ini. Terutama organisasi yang memiliki jenjang kaderisasi yang jelas.
“Kejadian ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, harus ada langkah taktis dan strategis yang berbasis riset dalam menyelesaikan persolan ini agar kebijakan yang di ambil oleh pemerintah maupun pihak kepolisian sebagai penjaga Kantibmas dapat tepat sasaran,” tutup Ikram. (*)