Republiknews.co.id

Kapten RANS Nusantara FC Ziarahi Makam Pemain PSM

Ady Setiawan (kanan) menziarahi makam Kusnadi Kamaluddin. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Kapten Kesebelasan RANS Nusantara FC, Ady Setiawan, Selasa (31/01/2023) kemarin, menyempatkan diri menziarahi makam mantan pemain PSM Makassar, Kusnadi Kamaluddin di Pekuburan di Samping Tol Kota Makassar.

Ady Setiawan didampingi putra almarhum dan sahabat-sahabatnya mendoakan almarhum sekaligus membersihkan tetumbuhan di sekitar makam putra mendiang Kamaluddin tersebut.

Kusnadi Kamaluddin merupakan orang pertama yang memoles Ady Setiawan sebelum memperkuat Tim PON XIX/2016 Sulawesi Selatan melalui Sekolah Sepak Bola (SSB)  Bangau Putra pada tahun 2012 yang dipimpinnya. Pada tahun itu pula, Ady mewakili Tim Kota Makassar pada Turnamen Liga Jusuf Kalla (JK), mengikuti Pra-Porda Kota Makassar (2013), menjadi tim Porda XV Kota Makassar di Banteng dan keluar sebagai runner up setelah kalah dari tuan rumah Bantaeng di final (2014). Masih pada tahun yang sama, ia magang pada Tim Senior PSM Makassar.

Ady juga menjadi tim inti bersama Asnawi Mangkualam memperkuat Sulsel dan meraih runner up PON XIX/2016 Jawa Barat. Setelah itu Ady  pindah berturut-turut ke Martapura FC (2016), Barito Putra  (2017-2019), Persela Lamongan (2020), Persebaya Surabaya (2021), Timnas Senior Kualifikasi Piala Dunia (2021), dan bergabung dengan RANS Nusantara FC (2022 hingga kini).

Pemain kelahiran Parado Bima 10 September 1994 dengan tinggi-berat 177cm-70 kg ini mulai bermain bola sejak 2006 dan menjuarai turnamen usia dini Tingkat Provinsi NTB. Dia pernah mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak turnamen antarpelajar ASEAN.

Ady setiap timnya bertanding di Makassar selalu menyempatkan diri bersilaturahim dengan keluarga mantan pelatihnya Kusnadi Kamaluddin.  Bahkan, dalam perjalanan dari Bima ke Jakarta atau sebaliknya, dia selalu menyinggahi dan melalui  Kota Makassar untuk menyempatkan diri menziarahi makam  pelatih yang berjasa mengorbitkan dirinya..

“Saya akan berhenti sebagai pelatih jika anak ini (Ady Setiawan) tidak jadi pemain nasional,” ujar Kusnadi Kamaluddin kepada penulis pada tahun 2012 saat mengawasi Ady dan teman-temannya berlatih di lapangan bagian timur Karebosi Makassar.

Yang mengharukan Ady karena dua tahun setelah bersama, Agustus 2014, Kusnadi Kamaluddin berpulang. Dia tidak sempat menyaksikan bukti dari ucapannya suatu sore di lapangan Karebosi tersebut.

Meskipun sudah menjadi pemain klub liga 1 Indonesia, Ady tidak pernah melupakan keluarga dari mendiang pelatihnya. (*)

Exit mobile version