REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALOPO – Dua kelompok pemuda terlibat pertikaian di Kelurahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo, Minggu (24/1/2021).
Informasi yang dihimpun, kedua kelompok yang bentrok dari Lorong Manunggal dan Lorong Pres Ban. Pertikaian yang terjadi sekitar 30 menit ini membuat jalan poros Trans Sulewesi macet total.
Kedua kelompok membubarkan diri saat aparat kepolisian dari Polsek Wara Utara tiba dilokasi dengan memberikan tembakan peringatan.
Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edy Sulistyono mengatakan, pihaknya mengamankan satu pelaku yang diduga sebagai provokator. Pelaku kini berada di Mapolres Palopo untuk dimintai keterangan.
“Kita mengamankan pelaku berisinial A. Untuk sementara masih status sebagai saksi. Kita akan melakukan pengembangan,” jelasnya.
Buntut dari pertikaian ini, dua pemuda harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) karena terkena anak panah atau busur. Dua korban yakni Reza (18) pemuda dari Lorong Press ban terkena busur pada bahu sebelah kiri. Sementara Ibrahim (20) bagian tumit sebelah kanannya tertancap busur dari senjata rakitan.
Seorang saksi mata, Rauf menerangkan, dirinya melihat sekitar 10 orang kelompok pemuda dari lorong Manunggal keluar ke arah jalan Trans Sulawesi melempar batu ke atap warung sari laut yang berada disamping RS Mujaisyah sambil teriak.
Kelompok pemuda yang berada di lorong press ban pun terpancing melakukan perlawanan dengan aksi yang sama, sehingga aksi tawuran dari kedua belah pihak tidak terhindarkan.
Saat ini situasi di TKP dalam keadaan kondusif dan aparat dari Polres Palopo melakukan penjagaan di lokasi untuk mencegah adanya bentrokan susulan.
Kelompok pemuda di Kota Palopo ini sudah empat malam berturut-turut terlibat tawuran. Namun tidak berlangsung lama karena polisi langsung datang melakukan pembubaran. (*)