Republiknews.co.id

Ketua BEM FH UHO Desak Polda Sultra Sampaikan Hasil Autopsi Amis Ando ke Pihak Keluarga

Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bersama pihak keluarga Amis Ando kembali geruduk di depan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Senin (27/6/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KENDARI — Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) bersama pihak keluarga Amis Ando kembali geruduk di depan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra), Senin (27/06/2022).

Kedatangan mereka bersama keluarga Almarhum sudah ke delapan kali di Polda Sultra menginginkan keadilan atas kematian korban yang meninggal dunia saaat diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Muna, Selasa (03/05/2022) sekira pukul 20.00 Wita yang lalu dan mereka juga menuntut hasil autopsi sampel tubuh Amsi Ando segera dirilis secara resmi.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Halu Oleo (UHO), Muhammad holil mendesak Polda Sultra yang menangani kasus almarhum Amis Ando untuk segera memberitahukan hasil autopsi kepada pihak keluarga.

Holil menilai tidak ada dasar pihak kepolisian Polda Sultra untuk tidak memberitahukan hasil autopsi tersebut karna itu merupakan hal yang bukan untuk di sembunyikan oleh pihak kepolisian terhadap keluarga almarhum.

“Keluarga berhak mengetahui hasil autopsi yang sudah keluar hasilnya sejak tanggal 2 juni lalu,” Kata Holil kepada Republiknews.co.id, Rabu (29/06/2022).

Holil juga menambahkan sebagai salah satu penegak hukum di Negeri ini maka pihak kepolisian terkhusus Polda Sultra agar segera menuntaskan kasus kematian almarhum Amis Ando yang meninggal dunia Selasa (04/5/2022) Sekira pukul 08.30 Wita pada saat dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr LM Baharuddin oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Muna sudah tidak bernyawa.

Lebih lanjut Holil menyampaikan pihaknya bersama keluarga Almarhum ke Polda Sultra untuk mempertanyakan hasil tersebut dan menyampaikan beberapa tuntutan terkait kasus kematian Almarhum, namun pihak yang telah ditunjuk untuk menangani kasus tersebut hingga saat ini belum menemui mereka.

“Dengan ketidak jelasan dari pihak Polda Sultra, maka kami bersama keluarga dan Mahasiswa terkhusus BEM FH UHO akan mengadukan kasus ini kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Komisi kepolisian nasional,” ucapnya.

“Selain itu kami akan turun dengan jumlah masa yang lebih besar,” pungkasnya.

Exit mobile version