Republiknews.co.id

KONI Makassar dan Massikola akan Sinergikan Pendidikan dan Olahraga untuk Pembangunan SDM

Ketua KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto (kiri) dan Founder Massikola Udin Shaputra Malik (tengah) saat menyampaikan gagasan di tengah-tengah diskusi. (Dok. Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar bersama Makassar Siap Sekolah (Massikola) merencanakan akan mendorong pendidikan dan olahraga sebagai solusi pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Hal ini diungkapkan saat Ketua Umum KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto dan Founder Massikola Udin Shaputra Malik bersama Sekcam Tallo menjadi narasumber pada Diskusi Kepemudaan. Ketua yang diselenggarakan oleh kolaborasi beberapa organisasi berlangsung di Jalan Sultan Abdullah 1, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo.

Dalam diskusi ini membahas mengenai bagaimana menjadikan pendidikan dan olahraga sebagai solusi pembangunan SDM, salah satunya pemuda. Pasalnya, melihat rendahnya pencapaian indeks pembangunan pemuda di Sulawesi Selatan, pergaulan bebas dan maraknya fenomena anak belum dan putus sekolah.

Ketua Umum KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto mengatakan, pihaknya  dalam menyusun program melihat persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi ini menjadi prioritas Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dalam mewujudkan Makassar sebagai City Of Sport yang terintegrasi dengan cara menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Sebagai organisasi mitra pemerintah yang menaungi semua cabang olahraga, kami akan membangun Sport Mini Center di seluruh kecamatan di Kota Makassar sesuai need assesmentnya,” katanya di sela-sela diskusi, Kamis (29/09/2022).

Ia mencontohkan, misalnya di wilayah Utara Makassar nantinya akan difasilitasi lokasi panahan. Sehingga dengan begitu juga akan memberikan ruang pengembangan UMKM, tempat berkumpul masyarakat. Dimana diharapkan olahraga menjadi mitigasi atau kontrol sosial

“Dalam kaitannya dengan pendidikan, kami juga akan mewajibkan setiap siswa memiliki satu cabang olahraga supaya mereka sehat dan punya aktifitas yang produktif melalui pembinaan terintegrasi dengan cabang olahraganya”, lanjut Ahmad Susanto.

Sementara, Founder Massikola Udin Shaputra Malik mengatakan, Komunitas Massikola ini telah terbentuk sejak Juni 2022 lalu. Di mana sejak pembentukannya banyak anak muda yang terlibat aktif menjadi relawan.

“Fokus kami saat ini menyisir wilayah Kota Makassar, mengadvokasi anak-anak yang belum sekolah dan putus sekolah, kita turun di tengah-tengah masyarakat, mendatangi rumah warga, setiap menemukan anak putus sekolah dan mengetahui persoalannya kita langsung antar ke sekolah terdekat yang ada di wilayahnya dan memastikan anak itu dapat mengenyam pendidikan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mendorong program tersebut. Sebab, pendidikan dinilai sangatlah penting.

“Banyak persoalan yang kita rasakan bersama dikarenakan pendidikan yang tidak selesai, banyak contoh dan pengalaman yang saya alami sendiri dalam melakukan aktifitas sosial dan kesehatan terhambat diselesaikan karena kualitas SDM kita yang kurang baik,” katanya.

Setelah diskusi, Tim Massikola menemukan salah satu orang tua yang anaknya putus sekolah, dan langsung ditindaklanjuti.

Diskusi ini diinisiasi oleh Koordinator Olahraga Kecamatan Tallo KONI Kota Makassar, Muhammad Akbar Supriadi bersama dengan Pemerintah Kecamatan Tallo, Relawan Milenial Makassar, Massikola, KNPI Kecamatan Tallo, Pemuda Muhammadiyah Tallo, Nasyiatul Aisyiyah Tallo, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tallo, Pemuda dan Remaja Masjid Tallo, serta Komunitas Nuun Dedication dan dihadiri oleh tokoh masyarakat Kelurahan Tallo. (*)

Exit mobile version