REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa akan mendorong keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi model kelembagaan ekonomi modern.
“Pemerintah akan menempatkan penguatan kapasitas kelembagaan koperasi sebagai bagian dari strategi modernisasi ekonomi daerah,” ujar Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), di BBPP Batangkaluku, kemarin.
Menurutnya, koperasi perlu bergerak memasuki fase baru, yaitu fase profesionalisasi kelembagaan. Pasalnya, tuntutan zaman mengharuskan koperasi tidak lagi harus menjadi institusi ekonomi yang mampu membaca peluang, merumuskan strategi bisnis, dan melindungi kepentingan anggota secara berkelanjutan.
“Kita butuh koperasi yang bekerja dengan cara yang lebih terstruktur dan berbasis pengetahuan,” terangnya.
Ia menekankan bahwa penguatan kapasitas bukan hanya formalitas pelatihan. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan koperasi memiliki fondasi manajerial yang lebih adaptif, akuntabel, dan mampu menjawab tantangan ekonomi digital.
“Ini tentang menyiapkan fondasi kelembagaan yang mampu bertahan dalam perubahan ekonomi yang cepat. Koperasi Merah Putih harus menjadi rujukan praktik kelembagaan yang sehat dan progresif di Gowa,” ujarnya.
Dirinya pun mengajak seluruh pengurus untuk mempraktikkan prinsip tata kelola yang transparan dan inklusif. Dengan meningkatnya jumlah koperasi di Kabupaten Gowa, pemerintah daerah melihat pentingnya peningkatan kualitas tata kelola agar koperasi tidak hanya eksis secara administratif, tetapi berfungsi optimal sebagai instrumen penguatan ekonomi masyarakat.
“Ilmu yang diperoleh harus diwujudkan dalam perubahan operasional, bukan hanya disimpan dalam catatan. Harus terlihat jelas perbedaannya sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa, Mahmuddin menjelaskan bahwa pertemuan ini diikuti sebanyak 337 peserta. Para peserta berasal dari pengurus KDMP Se-Kabupaten Gowa.
Lanjutnya, keberadaan koperasi saat ini memainkan peran strategis dalam mengonsolidasikan potensi UMKM di daerah.
“Kelembagaan yang kuat menentukan kemampuan koperasi dalam menghubungkan UMKM dengan pasar dan akses pembiayaan,” ujarnya.
Melalui peningkatan kapasitas ini, diharapkan Koperasi Merah Putih dapat memposisikan dirinya sebagai lembaga yang tidak hanya memperluas akses layanan bagi anggota, tetapi juga memperkuat daya saing pelaku usaha lokal di tengah persaingan ekonomi yang semakin terbuka.
“Berbagai pendampingan akan terus disiapkan, termasuk fasilitasi legalitas usaha, peningkatan kompetensi pengurus, serta integrasi koperasi masuk ke jejaring digital UMKM,” tutupnya.
