0%
logo header
Selasa, 02 Desember 2025 08:48

Pemkab Gowa Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Kelembagaan Ekonomi Modern

Chaerani
Editor : Chaerani
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), di BBPP Batangkaluku, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), di BBPP Batangkaluku, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa akan mendorong keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi model kelembagaan ekonomi modern.

“Pemerintah akan menempatkan penguatan kapasitas kelembagaan koperasi sebagai bagian dari strategi modernisasi ekonomi daerah,” ujar Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, dalam Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), di BBPP Batangkaluku, kemarin.

Menurutnya, koperasi perlu bergerak memasuki fase baru, yaitu fase profesionalisasi kelembagaan. Pasalnya, tuntutan zaman mengharuskan koperasi tidak lagi harus menjadi institusi ekonomi yang mampu membaca peluang, merumuskan strategi bisnis, dan melindungi kepentingan anggota secara berkelanjutan.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Kita butuh koperasi yang bekerja dengan cara yang lebih terstruktur dan berbasis pengetahuan,” terangnya.

Ia menekankan bahwa penguatan kapasitas bukan hanya formalitas pelatihan. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan koperasi memiliki fondasi manajerial yang lebih adaptif, akuntabel, dan mampu menjawab tantangan ekonomi digital.

“Ini tentang menyiapkan fondasi kelembagaan yang mampu bertahan dalam perubahan ekonomi yang cepat. Koperasi Merah Putih harus menjadi rujukan praktik kelembagaan yang sehat dan progresif di Gowa,” ujarnya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Dirinya pun mengajak seluruh pengurus untuk mempraktikkan prinsip tata kelola yang transparan dan inklusif. Dengan meningkatnya jumlah koperasi di Kabupaten Gowa, pemerintah daerah melihat pentingnya peningkatan kualitas tata kelola agar koperasi tidak hanya eksis secara administratif, tetapi berfungsi optimal sebagai instrumen penguatan ekonomi masyarakat.

“Ilmu yang diperoleh harus diwujudkan dalam perubahan operasional, bukan hanya disimpan dalam catatan. Harus terlihat jelas perbedaannya sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa, Mahmuddin menjelaskan bahwa pertemuan ini diikuti sebanyak 337 peserta. Para peserta berasal dari pengurus KDMP Se-Kabupaten Gowa.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Lanjutnya, keberadaan koperasi saat ini memainkan peran strategis dalam mengonsolidasikan potensi UMKM di daerah.

“Kelembagaan yang kuat menentukan kemampuan koperasi dalam menghubungkan UMKM dengan pasar dan akses pembiayaan,” ujarnya.

Melalui peningkatan kapasitas ini, diharapkan Koperasi Merah Putih dapat memposisikan dirinya sebagai lembaga yang tidak hanya memperluas akses layanan bagi anggota, tetapi juga memperkuat daya saing pelaku usaha lokal di tengah persaingan ekonomi yang semakin terbuka.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Berbagai pendampingan akan terus disiapkan, termasuk fasilitasi legalitas usaha, peningkatan kompetensi pengurus, serta integrasi koperasi masuk ke jejaring digital UMKM,” tutupnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646