REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Perhatian Bupati Sinjai Andi seto Ghaditsa Asapa untuk kelompok pembudidaya ikan dan nelayan di Sinjai tidak perlu diragukan lagi. Ditahun ini saja, jutaan benur udang windu dan benih ikan serta bantuan sarana dan orasaranan alat tangkap nelayan diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir dan Pulau sembilan.
Program visi misi Andi Seto-Andi Kartini dibidang perikanan terus direalisasikan baik itu pemberian bantuan alat perikanan tangkap, bantuan perahu bagi nelayan tradisional, pengembangan industri hasil laut dan tambak, pengembangan pusat pelelangan ikan dan wisata kuliner di Lappa dan Larea-larea serta pengadaan benih unggul kwalitas eksport bagi pelaku usaha budidaya perikanan laut dan tambak
Bahkan, selain menggunakan anggaran APBD Sinjai, tak tanggung-tanggung jalur komunikasi Andi Seto Asapa ke Kementerian kelautan dan Perikanan untuk mendapatkan bantuan bagi petambak dan nelayan di Sinjai membuahkan hasil hanya untuk kepentingan masyarakat Sinjai.
Data Dinas Perikanan Sinjai menyebutkan bantuan sarana dan prasarana berupa alat tangkap untuk nelayan yang berada di pulau sembilan dan di wilayah pesisir sebanyak 30 unit sampan fiber sampai di tahun 2021 dan selanjutnya ditahun kedua Pemerintahan Andi Seto kembali memberikan bantuan serupa alat perikanan tangkap yang berjumlah 120 unit.
“Beberapa bulan lalu tahun 2021 bupati Andi Seto Asapa kembali menyerahkan bantuan sarana dan prasarana alat tangkap perikanan sebanyak 8 unit sampan fiber dengan tujuan untuk memudahkan para nelayan dalam melakukan penangkapan ikan,” ucap Kepala Dinas Perikanan, Haris Ahmad kepada republiknews.co.id, rabu (22/09/2021).
Selain bantuan alat tangkap, kata Haris, bantuan perahu bagi nelayan tradisional diawal masa kepemimpinan berupa kapal dibawah 5 GT kepada nelayan miskin telah direalisasikan sebanyak 15 unit, tahun 2019.
“Untuk tahun lalu kapal dibawah 5 GT kepada nelayan miskin sebanyak 7 unit dan tahun ini sebanyak 8 unit,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengembangan dan peningkatan industri hasil laut para nelayan di Sinjai menurut Haris dari tahun ke tahun semakin meningkat hingga mencapai 1.505 ton.
Tak hanya itu, ungkap Haris, sesuai arahan bapak Bupati Sinjai agar program pengembangan budidaya ikan di kabupaten sinjai terus dilakukan melalui pengembangan bibit unggul ikan tawar, laut dan payau.
“Jadi pengembangan bibit unggul tersebut melalui pengadaan bibit yang tersertifikasi SNI berupa bibit ikan sebanyak 325 ribu ekor dan program itu telah terealisasi ditahun 2018 dan 2019 serta pembebasan lahan terkendala harga tanah dari pemilik lahan yang tidak pasti,” tambahnya.
Sementara program pengadaan bibit unggul kwalitas eksport bagi pelaku usaha budidaya perikanan laut dan tambak mencapai ratusan jutaan ekor dan bibit rumput laut sebanyak puluhan ton hingga tahun 2021.
“Bantuan pengembangan bibit ikan ditahun 2018 dan 2019 sebanyak 525.000 ekor ekor, tahun selanjutnya benur 327 ribu ekor dan bibit ikan dan rumput laut 5 ton serta 355 ribu lebih bibit ikan dan 8 ton rumput laut tahun 2021 untuk para kelompok dan nelayan,” kuncinya.
Haris berharap mudah-mudahan visi misi Bupati Andi Seto di Dinas perikanan terus terealisasi dan dapat bermanfaat untuk para kelompok dan nelayan di Sinjai. (Anto)
