REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA — Menjadi dua Tim pembuka dipertandingan Piala Presiden di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Rans Nusantara FC berhasil menahan imbang PS Barito Putera dengan skor 1-1.
PS Barito Putera yang unggul lebih awal dimenit ke-2 oleh Gol Rafael Fietal Da Silva, mendapat balasan dari klub Raffi Ahmad dimenit ke-38, berhasil menyamakan kedudukan berkat Gol yang diciptakan oleh Septian S. Bagarkara.
“Hasil ini oke, ga jelek juga, sebagai pelatih saya akan melakukan evaluasi terhadap pertandingan hari ini,” ucap Coach Rahmad Darmawan saat menggelar jumpa pers usai pertandingan, Kamis (14/06/2022).
Dalam pertandingan itu, Rahmad mengaku bahwa timnya dibabak awal sempat bermain buruk, sehingga pada menit awal tim besutannya kebobolan dimenit ke-2.
“Tadi kita mengalami tempo yang buruk sehingga lawan memanfaatkan satu kesalahan kita tapi kemudian anak-anak bisa memperbaiki, dan keluar dari kesulitan, untuk mereka mengembangkan permainan beberapa game pasing, yang mereka buat. Dan kemudian kita membalas gol tersebut,” ujar mantan Timnas Indonesia itu.
Dalam babak kedua, Rans sebenarnya mendapatkan angin seger lantaran salah satu pemain Barito, Donni Harold diganjar kartu merah oleh wasit karena melanggar pemain Rans.
“Beberapa momentum kita mulai ciptakan lalu sampai endingnya kita mulai dapat keuntungan dengan 11 pemain melawan 10 pemain. Saya mencoba merubah pormasi bermain dari 5-4-1 menjadi 4-3-3 dengan memasukkan Sute dan Gonjales tujuan saya biar lebih opensif, beberapa momen memang kita bisa lakukan dengan baik tapi belum menjadi gol,
“Kita butuh pengalaman lagi, kita butuh momen lebih baik, secara keseluruhan baik, terimakasih kepada pemain melaksanakan tugas dengan baik,” imbuhnya.
Menanggapi hasi pertandingan imbang, Pelatih PS Barito Putera, Dejan Antonic, cukup puas dengan skor imbang di awal pertandingan Piala Presiden kali ini.
“Saya pikir satu pertandingan yang cukup bagus, dan cukup positif dua tim main atraktif, diawal kita dominan sampai menit 30, habis itu kita sedikit turun Karen kita latihan baru cuman dua Minggu tapi anak-anak main seperti kita mau, kita buka pertandingan dengan satu kosong di menit pertama,” kata Dejan.
Dejan mengakui bahwa lini kiri di posisi yang di tinggal Riski Pora menjadi bulan-bulanan pemain Rans. Sehingga banyak peluang yang diciptakan pemain Rans.
“Kita hari ini ada sedikit masalah di sebelah kiri Karen Rans ganti promosi jadi 4-3-3. Menurut saya kita harus dominasi di tengah, kita sudah bicara di babak ke dua tapi Moni dapat kartu merah. Saya tidak mau ambil resiko pemain (Riski Pora) main karena dia belum 100 persen sembuh, kalau saya paksa dia cedera lagi pasti lama penyembuhan,” ungkapnya.
Lanjut Dejan, usai pertandingan ini, Timnya akan mempersiapkan pertandingan ke dua melawan Persija Jakarta pada Sabtu (18/06) mendatang.
“Dari dua Minggu latihan kita di Banjarmasin anak-anak sudah kerja keras, proses kita masih panjang, di game kedua kita akan kasih lagi pemain muda, kita cukup bagus dan fokus game ke dua, kita bersukur tidak ada yang cedera di pertandingan ini,” pungkasnya.