Setan Berwujud Manusia, Bocah Dua Tahun di Jeneponto Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

Setan Berwujud Manusia, Bocah Dua Tahun di Jeneponto Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO – Seorang bocah di Jeneponto mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dari Orang Tak Dikenal (OTK).

Diketahui, korban pelecehan seksual itu berinisial AN (2). Kabar mengejutkan itu santer terdengar lantaran munculnya sebuah postingan yang beredar luas di laman sosial media facebook keluarganya.

“Teman-teman tanpa terkecuali saya mengajak untuk membantu anak kecil, korban pelecehan sampai mengalami pendarahaan dan nyawanya terancam namun terkendala biaya. Semoga masih bisa tertolong,” tulis Sheeriena dewie pada akun Facebooknya.

Selain itu Sheeriena dewie memposting status  “Keponakanku masuk rumah sakit karena dilecehkan setan berwujud manusia. Keponakanku harus dirawat karena nyawanya terancam, pendarahan hebatki,” kata akun yang memposting informasi tersebut, Minggu (13/03/2022) sekitar pukul 20.52 Wita.

Tak hanya itu, keluarga berharap sang bocah segera pulih dan meminta kepolisian untuk menangkap pelaku yang dinilainya sangat kejam.

“Kejadiannya di Jeneponto dan Anak ini sekarang dirawat di RSUD Lanto Daeng Pasewang. Besar harapan ku anak ini bisa tertolong dan pulih. Semoga pelakunya cepat tertangkap,” pintanya yang tertulis.

Kapolres Jeneponto, AKBP Yudha Kesit Dwijayanto saat ditemui membenarkan  peristiwa tersebut.

“benar, ada peristiwa dugaan pelecehan anak dibawah umur dan kami sudah menerima laporan itu pada senin sore sekira pukul 16.00 Wita, dan melapor orang tua korban,” singkatnya kepada awak media, Selasa (15/03/2022).

Adanya laporan itu, kata Yudha, pihaknya akan secepat mungkin memproses  penanganan kasus tersebut.

Dengan menunjuk penyidik untuk melakukan pengembangan kasus.

“Memeriksa keterangan saksi-saksi lain dan mengembangkan kasusnya untuk menentukan pelakunya,” ucap Yudha.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Jeneponto  Meisye Papayungan, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Jeneponto untuk penanganan hukum.

“Saat ini korban bersama keluarga sudah dirujuk ke rumah sakit Unhas, untuk mendapat perawatan kesehatan, korban didampingi Kadis DP3A Jeneponto, Tim UPT.PPA Sulsel dan tim andalan Gubernur,” pungkas Meisye Papayungan yang dikonfirmasi lewat pesan WhatSappnya, Senin malam.

Penulis : Andi Nurul Gaffar