REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Mantan Media Officer (MO) PSM Makassar, Andi Widya Warsa Syadzwina resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas). Ia meraih gelar doktor usai menuntaskan ujian terbuka promosi doktor di Pascasarjana Unhas, Kamis (30/10/2025).
Judul disertasi Wina adalah “Komunikasi dan Olahraga: Studi Manajemen Komunikasi Liga Sepakbola Indonesia di Era Digital“. Dalam ujian tersebut, Wina diuji jajaran akademisi dengan komposisi lengkap.
Prof Dr Hafied Cangara bertindak selaku promotor utama dan pendampingnya adalah Prof Dr Andi Alimuddin Unde, serta Prof Dr Tuti Bahfiarti.
Penguji internal terdiri dari Dr Muhammad Farid, Dr Hasrullah dan Dr Muliadi Mau. Sedangkan penguji eksternal adalah Prof Agus Rusdiana yang merupakan Guru Besar Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus Dekan FPOK UPI periode 2025-2029.
Ujian promosi doktor Wina dihadiri sejumlah tokoh penting di Sulsel. Diantaranya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Bupati Maros Andi Muetazim Mansyur, Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Kadis Kominfo Makassar Muhammad Roem, dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Makassar Andi Muhammad Yasir.
Dalam presentasi disertasinya, Wina menjelaskan alasan meneliti komunikasi olahraga.
“Karena kami melihat sepak bola ini adalah hal yang penting. Terlebih peneliti-peneliti belum banyak yang meneliti komunikasi olahraga, padahal sepakbola sangat penting diteliti,” ungkapnya.
Ia memaparkan tiga alasan utama yang melatarbelakangi penelitiannya. Pertama, komunikasi telah menjadi bagian penting dari olahraga di Indonesia khususnya sepak bola di era industri yang serba digital saat ini.
Kemudian, event sepakbola telah melegendaris, bukan hanya sebagai kompetisi, tapi sebagai peristiwa komunikasi dan soft diplomasi.
Selanjutnya, melihat antusiasnya masyarakat Indonesia terhadap sepakbola namun prestasi yang belum optimal. Oleh karena itu, disertasi ini menganalisis tata kelola Liga Sepakbola Indonesia dari perspektif manajemen komunikasi.
Wina secara khusus mengangkat tragedi Kanjuruhan sebagai salah satu bukti kelemahan komunikasi liga di Indonesia.
“Suporter adalah hal penting dalam dunia sepak bola. Tanpa suporter sepak bola adalah hal yang hampa. Terlebih, semangat pesepak bola itu salah satunya berkat dukungan dari suporter,” tegas Wina.
Ia pun mengurai sejumlah persoalan komunikasi dalam pengelolaan liga. Diantaranya, kebijakan dan keputusan liga tidak tersosialisasi kepada klub dan suporter.
Teknologi digital belum dimaksimalkan, serta kurangnya koordinasi keamanan dan penyelenggara dalam situasi darurat.
Hal lainnya terkait penegakan regulasi yang tidak transparan, serta sistem tata kelola dan fasilitas yang membutuhkan dukungan komunikasi yang kuat.
Wina menegaskan, PSSI sebagai lembaga induk sepakbola Indonesia harus memperkuat manajemen komunikasi agar liga lebih profesional.
“Termasuk soal kejelasan jadwal liga, penanganan suporter, pemenuhan syarat club licensing, transparansi organisasi dan keuangan, serta penanganan krisis,” tegas Tenaga Ahli Pemkot Makassar itu.
Bagi Wina, begitu lemahnya arus informasi, baik internal maupun eksternal kepada publik disebabkan penegakan aturan yang kurang tegas. Penyelesaian permasalahan liga kurang transparan, dan seringkali kepentingan kelompok atau segelintir orang lebih dikedepankan dibanding kepentingan liga.
Penguji eksternal Wina, Prof Agus Rusdiana menyebut Wina adalah perempuan kedua yang diketahui melakukan penelitian mendalam tentang sepak bola nasional dan doktor komunikasi sepak bola pertama di Makassar.
Sebelum Wina, mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria juga meneliti komunikasi sepak bola secara mendalam. Tapi, Wina disebut mengelaborasi sepak bola dengan komunikasi digital.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin pun memberikan apresiasi khusus untuk Wina. Ia memuji capaian tersebut terutama karena mengulas banyak dinamika di dunia sepak bola Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi kepada Wina yang selalu memberikan perhatian terhadap sepakbola. Dan selama saya bekerja sama dengan Wina selalu memberikan kontribusi pemikiran, utamanya dari segi manajemen media,” kata Munafri.
“Sekali lagi atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Makassar, saya menyampaikan selamat atas prestasi yang sangat luar biasa yang diraih saudara Wina,” demikian Appi, sapaan karibnya. (*)
