REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Insiden kericuhan dalam forum Musyawarah Daerah (Musda) DPD I KNPI Sulawesi Selatan di Hotel Horison Makassar, Senin (8/12/2025) malam berbuntut panjang.
Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Ludikson Siringoringo yang menjadi korban pemukulan saat memimpin Rapimpurda dan Musda tersebut melayangkan laporan resmi ke Polrestabes Makassar pada Selasa (9/12/2025) dini hari. Laporan tersebut tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor LP/B/2354/XII/2025.
Dikson melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 dan 351 KUHP.
“Tiba-tiba belasan orang masuk dan menyerang pimpinan sidang. Saya didorong, dipukul, bahkan ada yang memukul saya dengan kayu tiang bendera sampai patah,” kata Dikson kepada awak media di Makassar, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, serangan itu terjadi ketika forum sedang bersitegang terkait verifikasi peserta OKP, antara data 59 OKP hasil Rapimpurda sebelumnya dan 191 OKP sesuai keputusan Kongres KNPI 2022.
Selama diserang, Dikson mengaku tidak melakukan perlawanan demi menghindari situasi yang semakin memburuk.
“Saya sempat terpojok. Kalau saya melawan, saya khawatir mereka makin emosional. Jadi saya bertahan saja,” katanya.
Akibat pemukulan tersebut, Dikson mengalami luka di siku kanan, memar di pinggang kanan, serta lecet dan memar pada kaki kiri. Seorang kader yang mencoba melerai juga ikut mengalami luka.
Setelah kondisi mereda, Dikson langsung menuju ke Polrestabes Makassar sekitar pukul 02.00 Wita untuk membuat laporan dan menjalani visum di RS Bhayangkara.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Almanzo Bonara menuturkan, setelah adanya insiden ini, Musda KNPI Sulsel tetap akan dilanjutkan, namun seluruh tahapan akan diambil alih oleh DPP KNPI.
“Semua peserta Musda dan Rapimpurda tetap akan kami undang. Termasuk dua kandidat ketua, tetap kami informasikan untuk hadir dalam Musda yang dipimpin langsung oleh DPP,” tutupnya. (*)
