REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memberikan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Program beasiswa pendidikan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Sulawesi. Dimana, pada program ini sebanyak 19 mahasiswa yang menerima bantuan, masing-masing 10 mahasiswa Unismuh dan sembilan merupakan mahasiswa UMI.
Ketua YBM PLN UIP Sulawesi, M. Pahri Jafar, menjelaskan bahwa seluruh bantuan berasal dari zakat karyawan PLN yang dialokasikan melalui lima rumpun kegiatan. Antara lain, pendidikan, sosial, ekonomi, dakwah, dan kesehatan.
“Kami memastikan setiap bantuan tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi mahasiswa yang membutuhkan. Semoga ini menjadi keberkahan bagi seluruh pegawai yang turut berbagi,” jelasnya, dalam keterangan resminya, Selasa, (09/12/2025).
Di Unismuh Makassar, bantuan diberikan kepada mahasiswa dari berbagai program studi, yaitu sebanyak lima mahasiswa Pendidikan Biologi, empat mahasiswa dari Pendidikan Bahasa Inggris, dan satu mahasiswa dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar, pada Kamis, 27 November 2025 lalu.
Sementara, di Kampus UMI, YBM PLN UIP Sulawesi menyerahkan bantuan kepada tujuh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), satu mahasiswa Fakultas Hukum, dan satu mahasiswa Fakultas Keperawatan yang penyerahan simboliknya dilakukan di Gedung FPIK, UMI Makassar.
Pahri juga menegaskan, kesiapan YBM PLN dalam berkolaborasi lebih jauh, termasuk mendukung lokasi KKN Unismuh atau wilayah lain yang membutuhkan bantuan sosial.
“Jika mahasiswa menemukan warga yang membutuhkan saat KKN, kami siap membantu. Semoga manfaatnya semakin luas,” tambahnya.
Sementara, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa dukungan terhadap pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang penting bagi keberlanjutan pembangunan.
“PLN tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia. Melalui YBM PLN, kami ingin memastikan mahasiswa yang memiliki semangat belajar tinggi tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya. Mereka adalah calon-calon pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia maju,” ujarnya.
Wisnu juga berharap bantuan ini dapat menumbuhkan optimisme dan motivasi bagi para penerima.
“Kami ingin hadir bukan hanya melalui pasokan listrik, tetapi juga melalui kepedulian yang nyata. Semoga bantuan ini membantu adik-adik mahasiswa fokus belajar, meraih prestasi terbaik, dan menjadi bagian dari kemajuan bangsa serta daerah,” imbuhnya.
Melalui upaya berkelanjutan ini, YBM PLN UIP Sulawesi mempertegas bahwa dukungan terhadap pendidikan bukan sekadar bantuan finansial, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang lebih tangguh dan berdaya saing. Investasi terbaik adalah investasi pada manusia dan PLN terus menunjukkan komitmen tersebut melalui aksi nyata di dunia pendidikan.
Di tempat terpisah, Dekan FPIK UMI, Prof. Abdul Rauf menyampaikan terima kasih atas perhatian YBM PLN. Bantuan beasiswa pendidikan tersebut tidak hanya meringankan kebutuhan finansial mahasiswa, tetapi juga memberikan semangat agar mereka dapat terus melanjutkan pendidikan dengan baik.
“Kami berharap program seperti ini dapat menjangkau lebih banyak penerima,” ujarnya.
Kemudian, Dekan FKIP Unismuh Makassar, Dr. Baharullah menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan. Apalagi, saat ini banyak mahasiswa Unismuh berasal dari keluarga menengah ke bawah, namun memiliki semangat belajar yang tinggi.
“Bantuan ini sangat berarti dan menjadi motivasi agar mereka terus mengukir prestasi. Kami berharap kerja sama yang telah berlangsung dua tahun ini dapat terus berlanjut,” ucapnya.
Dirly Fherdiansyah, mahasiswa Unismuh, menyampaikan rasa syukurnya. Sebab, dengan beasiswa yang didapatnya akan meringankan dirinya membayar uang kuliah tunggal (UKT).
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat meringankan biaya UKT sehingga kami bisa lebih fokus belajar. Semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Milda, mahasiswa FPIK UMI. Dimana dukungan melalui beasiswa tersebut sangat membantu dirinya untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
“Dengan keringanan UKT, saya bisa lebih konsentrasi kuliah,” ungkapnya.
