0%
logo header
Rabu, 02 November 2022 12:55

2 PLTS dan 33 PV Rooftop Dioperasikan untuk KTT G20, PLN Komitmen Gunakan Energi Bersih

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Penggunaan listrik selama pagelaran KTT G20 di Provinsi Bali dipastikan menggunakan pasokan energi bersih. Hal ini sebagai komitmen PLN dalam menciptakan listrik ramah lingkungan di masa mendatang. (Dok. PLN UIP Sulawesi)
Penggunaan listrik selama pagelaran KTT G20 di Provinsi Bali dipastikan menggunakan pasokan energi bersih. Hal ini sebagai komitmen PLN dalam menciptakan listrik ramah lingkungan di masa mendatang. (Dok. PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BALI — PT PLN (Persero) memastikan penggunaan listrik pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 November 2022 dipasok dari energi bersih.

Pasokan energi bersih ini pun melalui pengoperasian dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Solar Photovoltaic (PV) Rooftop atau PLTS atap di 33 lokasi gedung PLN Grup. Upaya yang dilakukan PLN ini akan menjadi bagian dari showcase transisi energi dalam pertemuan tersebut.

“Kami memastikan dalam penyelenggaraan KTT G20 ini listrik yang digunakan dipasok listrik bersih. Ini sebagai wujud komitmen nyata Indonesia dalam mendukung transisi energi yang menjadi poin pembahasan penting dalam KTT G20,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di sela-sela Energy Transition Day, di Bali, kemarin.

Baca Juga : PLN Siapkan Air Bersih ke 392 KK di Desa Bangkala Loe dan Mallasoro Jeneponto

Ia merinci, dua PLTS yang operasikan adalah PLTS Hybrid di Nusa Penida dengan kapasitas 3,5 megawatt peak (MWp) yang terbentang di atas lahan seluas 4,5 hektare (Ha). Untuk menjaga keandalan dari PLTS ini, ditambahkan Battery Energy Storage System (BESS) dengan kapasitas 1,84 megawatt hour (MWh) .

“Artinya PLTS ini bisa secara signifikan mengurangi pemakaian BBM yang selama ini berlangsung,” tambah Darmawan.

Kedua, PLN juga mengoperasikan PLTS Apung Muara Tukad dengan kapasitas 100 kilowatt peak (KWp). PLTS yang terletak di tengah jantung Kota Bali dan terapung di bibir pantai Kuta ini seluas 350 meter persegi.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi Ajak Masyarakat Sulut Jaga Habitat Macaca Nigra

Tak hanya itu, PLN juga memasang PV Rooftop di 33 lokasi gedung PLN Grup dengan total kapasitas 890,55 kiloWatt peak (kWp). Langkah PLN ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang menggalakkan solar PV rooftop sebagai wujud upaya Bali menjadi provinsi yang ramah lingkungan.

“Ini tentu  menunjukkan kesiapan PLN mengawal transisi energi Indonesia untuk mencapai target bauran energi dan net zero emission di 2060. Termasuk wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Darmawan.

Sementara, Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi langkah PLN dalam melakukan transisi ke energi yang lebih bersih.

Baca Juga : Kolaborasi PLN dan BPN Gorontalo Berhasil Amankan 17 Aset Negara

“Program Pak Dirut PLN ini harus kita dukung. Dukungan infrastuktur untuk energi bersih yang dilakukan PLN harus terus didorong. Memang transisi ini tidak bisa dilakukan sendiri, kita semua harus berkolaborasi,” ucap Koster.

Koster juga menegaskan Bali sebagai destinasi wisata internasional mendukung penuh rencana pemerintah dan PLN dalam mencapai target net zero emission. Untuk itu, Bali saat ini memiliki kebijakan daerah untuk bisa mendukung hal ini.

“Kami mempunyai RUED dan kebijakan agar ke depan Bali bisa menjadi wilayah yang mandiri energi. Artinya, Bali ingin menjadi provinsi yang sepenuhnya dipasok dari listrik berbasis EBT sehingga bisa mendukung ekosistem Bali yang bersih dan juga mandiri secara energi,” ujar Koster lagi. (*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646