REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Prada Junior Noval dan Prada Ardian Sapta Savela anggota dari satuan Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yoharnaud) 10/ABC Kodam Jaya menceritakan kisahnya melawan 9 begal beberapa waktu lalu di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan mereka piagam penghargaan atas aksinya tersebut, di Mabes-AD, Jakarta Pusat.
Setelah memberikan penghargaan, KSAD meminta kepada Prada Ardian menceritakan detik-detik peristiwa menegangkan tersebut. Kala itu, dia dan Junior tengah berjalan pulang ke arah Markas setelah berbelanja kebutuhan di Pasar Kebayoran Baru.
Baca Juga : Jenderal TNI Dudung Apresiasi Program Pengembangan Entrepreneurship PPAD
Keduanya baru sadar dibuntuti saat melintas di sekitar Kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Kawanan begal tersebut secara bergantian menyalip motor yang ditumpangi Prada Junior dan Prada Ardian.
“Saat itu kami mulai dihadang, didahului ya kendaraanya. Kita sudah merasa curiga kepada mereka tapi dengan tetap posisi tenang, setelah itu kami mendahului lagi,” ujar Ardian, Jumat (13/05/2022).
Tak lama dalam posisi saling mendahului, salah satu motor pelaku langsung menghadang mereka dan meminggirkan ke tepi. Ardian menyampaikan bahwa dua motor lainnya sudah menunggu di ujung jalan.
Baca Juga : KASAD Kukuhkan Habib Luthfi Bin Ali Yahya Jadi Warga Kehormatan Angkatan Darat
“Setelahnya pembegal tersebut menyampaikan, saya begal, keluarkan semua,” kata Ardian menirukan perkataan begal tersebut.
Tak pasrah begitu saja, keduanya melakukan perlawanan. Pelaku pun kian beringas, batu batako besar dilemparkan ke arah dua prajurit tersebut.
“Kita tidak menyerah, kita ada perlawanan. Sempat pembegal tersebut melempar kami dengan batako besar,” ujarnya.
Baca Juga : Jenderal Dudung Terima Kunjungan Kehormatan Kepala Staf AD Australia
Sadar korbannya melakukan perlawanan sengit, pembegal tersebut langsung berupaya kabur tancap gas. Jaket dari salah seorang pelaku, sempat dipegang oleh Prada Ardian yang sudah turun dari motor.
Namun sayangnya, cengkramannya terlepas. Keduanya menyadari, bila pelaku begal tak diamankan maka akan timbul korban-korban lain dari masyarakat.
Kesembilan pelaku begal itu, kata Ardian kabur berpencar arah. Motor pertama mengarah ke Pasar Taman Puring, lalu motor kedua ke arah Gandaria tembus Taman Puring dan motor ketiga dikejarnya ke arah Gandaria.
Baca Juga : TNI AD akan Lakukan Visum Et Repertum Ungkap Kematian Kopda Muslimin
Setelah berpapasan dengan pelaku yang menuju Gandaria, Prada Junior dan Prada Ardian terlibat pertarungan sengit di atas motor. Sampai akhirnya, pelaku kehilangan keseimbangan dan tersungkur dari motor.
“Kita sempat tendang-tendangan di atas motor, sampai di tikungan arah jalan raya menuju ke Kebayoran Lama mereka mulai kehilangan keseimbangan,” jelasnya.
“Saya turun, saya pegang yang belakang untuk mengurangi kecepatan pengendara. Seterusnya, Prada Junior menendang bagian depan untuk melumpuhkan pembegal tersebut,” kata dia melanjutkan.
Baca Juga : TNI AD akan Lakukan Visum Et Repertum Ungkap Kematian Kopda Muslimin
Pelaku yang dalam kondisi terdesak berupaya kabur. Tak tinggal diam, Prada Junior menendang pembegal yang berupaya lari dan akhirnya satu orang pelaku berhasil dilumpuhkan.
“Mereka ada perlawanan, kami juga ada perlawanan. Saya pegang, saya bekuk, dia berusaha membela diri dan tak mengaku begal,” ungkapnya.
Dan akhirnya Polisi berhasil menangkap total 9 pelaku pembegalan. berhasil mengamankan barang bukti berupa 4 sepeda motor milik pelaku, 1 batu, 1 motor milik korban dan pakaian pelaku. (*)
