REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI – Memasuki awal Maret ini, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai belum juga cair.
Alasannya masih sama, tertundanya pencairan TPP disebabkan karena rekomendasi dari Kemendagri belum juga keluar. Padahal, persetujuan dari Biro Organisasi Tata Laksana yang ditujukan ke Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri sudah keluar.
“Dirjen Keuangan Daerah masih berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk selanjutnya menerbitkan rekomendasi dari Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri untuk pencairan,” ujar Kepala BPKSDMA Sinjai, Lukman Mannan kepada republiknews.co.id, Rabu (2/3/2022).
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Sekadar diketahui, sudah tiga bulan Tambahan Penghasilan Tetap untuk ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai tak kunjung cair. Terhitung sejak Desember 2021 hingga Februari 2022 lalu.
Sebelumnya, Kepala BPKAD Kabupaten Sinjai, Ratnawati Arief merinci bahwa jumlah Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Sinjai yang akan menerima TPP sebanyak 1.535 orang.
Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan total anggaran yang akan dibayarkan sebab hal tersebut berdasarkan usulan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Jumlah anggarannya tergantung hasil perhitungan capaian kinerja masing-masing OPD, yang sesuai rumus dan rekomendasi dari BKPSDMA. Lagian juga rekomendasi belum terbit,” singkatnya. (*)
