REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Balla Lompoa mencapai 4.179 orang. Jumlah tersebut terbagi dari wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Jumlah wisatawan ini secara keseluruhan hingga periode Mei 2025. Kami melihat peningkatan kunjungan ini mengalami peningkatan yang baik setiap bulannya,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan, Disparbud Gowa Ikbal Thiro, dikonfirmasi, kemarin.
Ia menyebutkan, secara periode pada Januari 2025 jumlah pengunjung tercatat sebanyak 836 orang, periode Februari meningkat 1.229 pengunjung, kemudian di Maret mencatat total wisatawan sebanyak 106 orang. Adapun di periode April sebanyak 939 orang, dan Mei mencapai sekitar 1.069 wisatawan.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Balla Lompoa ini kita lakukan dengan berbagai upaya. Salah satunya melalui program Museum Keliling dengan sasaran pelajar di sekolah-sekolah yang ada di Gowa,” terangnya.
Menurut Ikbal yang juga Kepala Museum Balla Lompoa ini, langkah lainnya yaitu dengan melakukan kerjasama, baik dengan event organizer (EO), lembaga-lembaga, dan pihak-pihak lainnya untuk membawa wisatawan atau tamu-tamu lainnya berkunjung ke Museum Balla Lompoa.
“Hal yang masih akan kita lakukan yaitu menggandeng EO atau lembaga untuk menjadwalkan secara rutin kepada siswa-siswi mereka untuk datang dan berkunjung ke museum. Di mana dalam kunjungannya mereka bisa belajar dan berwisata sejarah dan budaya Kerajaan Gowa,” terangnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Selain itu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Balla Lompoa yaitu dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kualitas. Mulai dari dalam museum, hingga di luar museum, seperti pada sarana dan prasarana pendukungnya.
Apalagi menurut Ikbal, setiap tahunnya Disparbud Gowa mendapatkan bantuan dana pemeliharaan atau pengembangan museum dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan RI. Dana bantuan ini difokuskan pada tiga hal.
Pertama, kegiatan pelindungan, pengembangan, dan peningkatan musuem. Kedua, kegiatan peningkatan akses masyarakat terhadap musuem, dan ketiga adalah pemeliharaan sarana dan prasarana musuem.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
“Keberadaan Museum Balla Lompoa akan terus kita upgrade, baik dari sisi koleksi yang ada dalam museum. Maupun melalui pemeliharaan bangunan dan kawasannya. Apalagi kan saat ini tipe museum kita sudah sertifikat tipe B dari sebelumnya hanya Tipe C,” ujarnya.
