REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebanyak 500 anggota komponen cadangan (Komcad) yang telah mengikuti pelatihan Dasar Militer (Latsarmil) di Rindam XIV Hasanuddin selama tiga bulan, diharapkan mampu membantu komponen utama dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Latsarmil Komcad adalah salah satu sistem pertahanan negara yang dipersiapkan secara dini dalam sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Hal itu dilakukan lewat usaha pengelolaan seluruh sumber daya nasional sebagai satu kesatuan pertahanan untuk menanggulangi ancaman.
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad saat membacakan sambutan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesiapan dan kerelaan Komcad mengikuti Latsarmil selama 3 bulan di Rindam Hasanuddin.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri. Melainkan, bela negara telah menjadi kewajiban seluruh warga negara Indonesia,” katanya saat menghadiri penutupan Latsarmil Komcad Tahun 2022, di Mako Rindam XIV/Hasanuddin, Jalan Poros Malino, Pakatto, Jumat, (26/08/2022).
Terkait dengan hadirnya Komcad di era Menhan Prabowo, Pangdam Andi Muhammad mengingatkan akan posisi strategis secara geografis Indonesia, yang memungkinkan terjadinya ancaman militer.
“Secara geografis, Indonesia memiliki posisi strategis dimana potensi ancaman militer atau kemungkinan terjadinya perang konvensional masih mungkin terjadi,” kata Andi Muhammad.
Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni
Posisi strategis geografis Indonesia membutuhkan kemampuan negara untuk menata, menyiapkan, dan menggunakan segala sumber daya, serta sarana prasarana yang dimiliki untuk kepentingan nasional.
Andi Muhammad mengatakan, Komcad adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.
Komcad dan komponen utama akan bekerjasama dengan komponen-komponen lain dalam meningkatkan keamanan dan stabilitas pada pelaksanaan tugas ke depan.
Baca Juga : 134 Mahasiswa Program Mahasantri Angkatan Kedua Ikut Orientasi
“Saya tekankan bahwa masa aktif komponen cadangan hanya pada saat pelatihan dan mobilisasi,” kata Andi Muhammad.
Meski demikian, Komcad diminta selalu siaga menunggu panggilan dari negara, jika negara dalam darurat militer atau keadaan perang.
Pada kondisi-kondisi itu, Presiden dengan persetujuan DPR RI akan memobilisasi Komcad di bawah komando kendali Panglima TNI. Sehingga tidak ada anggota Komcad yang melakukan kegiatan mandiri.
Baca Juga : Rangga dan Keluarga Terdata Penerima Bantuan Pemerintah di Gowa
“Komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara,” ujarnya. (*)