REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Prof. Nurdin Abdullah, sudah kurang lebih 60 hari menjalani proses dugaan rasuah di Jakarta. Seiring momentum bulan suci Ramadan, nun jauh di pelosok pulau, warga Laelae bergotong royong membuat olahan makanan ringan untuk bupati Bantaeng 2008-2018 tersebut.
Olahan makanan ringan yang dibuat warga pulau berupa keripik langkose dan kacang disko. Mereka berharap agar Gubernur yang membawa perubahan besar di Kabupaten Bantaeng tersebut turut merasakan suasana lebaran 1 Syawal 1442 Hijriyah.

Olahan keripik dan kacang, rencananya akan dikirim langsung ke Rutan KPK Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan. Warga mencari tahu keberadaan NA (Nurdin Abdullah) melalui jejaring berita dan mesin pencari Google.
Baca Juga : Resmi Bebas, Warga Sulsel Antusias Sambut Prof Nurdin Abdullah di Makassar
“Ada sedikit oleh-oleh dari kami warga Pulau Laelae untuk bapak gubernur. Bapak adalah salah satu tokoh yang telah banyak membantu dalam pembangunan di pulau,” kata Arwin Aji warga Pulau Lae-lae, Selasa (11/05/2021).
Arwin Aji yang juga merupakan Imam kelurahan di Pulau Lae-lae itu mengungkapkan, Nurdin Abdullah adalah sosok kebanggaan warga pulau. Kepulangannya bahkan sangat dinanti.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Masjid Megah bernama Miftahul Bahri berdiri kokoh di tengah pemukiman warga Pulau Laelae. Masjid dibangun atas suntikan dana sebesar Rp 2 Miliar dari Dana Pembangunan saat Prof. Nurdin Abdullah aktif. Olehnya, besar harapan warga pulau agar Masjid nantinya diresmikan oleh NA.
Baca Juga : TP PKK Pesawaran Belajar Sejarah Gowa di Museum Balla Lompoa, Diajak Kenakan Baju Bodo Modern
“Sejak 60 tahun berdiri baru pi ini dibuat bagus begini kodong. Kami bersama warga pulau sangat berterima kasih atas pembangunan masjid kami. Baru kali ini masyarakat pulau bisa menempati masjid untuk beribadah nyaman,” pungkasnya dengan gemetar saat menyebut kebaikan NA.
Ketua Pengurus Masjid Miftahul Bahri, Sandi Azis menambahkan, suntikan dana sebesar 2 Miliar telah digunakan sebaik mungkin dengan mempercantik Masjid. Sudah bisa difungsikan selama Ramadan dan akan menampung ribuan warga saat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriyah nanti.
“Pembangunan sudah mencapai 85 persen. Jika rampung, warga dan pengurus masjid terus berdoa agar pak gub (Nurdin Abdullah) lah yang meresmikan langsung masjid megah ini,” ujar Sandi Asiz.
Baca Juga : Listrik di Pulau Lae-lae 24 Jam, Warga Ajak Gubernur Andalan Nonton Bareng Siang Hari
Kedekatan dan kecintaan Nurdin Abdullah pada Masjid dibuktikan dengan digelarnya doa dan dzikir secara silih berganti oleh pengurus masjid di beberapa masjid yang ada di Sulawesi Selatan.
Selain Masjid di Pulau Lae-lae dan Pulau Samalona, Nurdin Abdullah belakangan diketahui membantu keuangan Masjid Unismuh Palopo, Masjid UIN Alauddin, HM Asyik Makassar, Masjid Komplek Perdos Unhas. Saat aktif menjabat Nurdin Abdullah juga memberi instruksi Dinas PUTR Sulsel untuk menuntas pembangunan Masjid 99 Kubah. (*)
