REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mencatat layanan pada industri perbankan masih mendominasi dalam pengaduan layanan konsumen di sektor jasa keuangan. Baik secara nasional maupun di wilayah kerja OJK Sulselbar.
Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin mengatakan, layanan konsumen yang diterima hingga periode Mei 25 mencapai 283 layanan. Masing-masing terdiri dari 27 penerimaan informasi, 198 pemberian informasi, dan 58 layanan pengaduan.
Dari total layanan konsumen tersebut, sebanyak 143 layanan terkait perbankan, 52
layanan terkait perusahaan pembiayaan,dan 58 layanan terkait industri fintech.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Ada pula 1 layanan terkait sektor industri pergadaian, 1 layanan terkait dana pensiun dan 6 layanan terkait asuransi. Seluruh layanan yang masuk ini ada yang melalui kontak (021) 157, WhatsApp 157 157 157, maupun lewat email dan ke kantor langsung,” katanya, dalam keterangannya, kemarin.
Sementara, pada layanan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) per 30 Mei 2025 telah diterima sebanyak 5.468 layanan.
“Kami selalu memastikan layanan konsumen dari masyarakat yang masuk ke kami akan diselesaikan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, secara nasional hingga 13 Juni 2025 terdapat 222.679 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK).
Didalam layanan permintaan tersebut termasuk 20.115 pengaduan. Dari jumlah pengaduan tersebut 7.457 pengaduan berasal dari sektor perbankan, dan 7.697 pengaduan dari industri financial technology, 4.046 dari perusahaan pembiayaan.
“Di sektor pasar modal dan industri keuangan non-bank, serta perusahaan asuransi OJK menerima 648 layanan aduan,” terangnya.
