0%
logo header
Jumat, 10 Februari 2023 10:11

Aksi Demo Warnai Puncak Peringatan Hari Pers Nasional di Maumere NTT

Aliansi Wartawan Sikka, saat melakukan aksi Demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Sikka. (Istimewa)
Aliansi Wartawan Sikka, saat melakukan aksi Demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Sikka. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAUMERE — Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), diwarnai aksi demo oleh sejumlah Awak media yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Sikka (AWAS), pada Kamis (09/02/2023).

Pada unjukrasa yang berlangsung di kantor DPRD Sikka itu, Aliansi Wartawan Sikka memprotes pernyataan salah satu anggota DPRD Sikka dari Fraksi PAN Philipus Fransiskus yang dinilai merendahkan martabat pers.

Kedatangan puluhan Wartawan ke Kantor DPRD Sikka, setelah DPRD merespon surat dari AWAS untuk meminta beraudiens dengan Anggota DPRD Sikka.

Baca Juga : Ketua DPRD Kotim Dorong Insan Pers Ambil Peran Sukseskan Pembangunan

Puluhan wartawan tiba di halaman Gedung DPRD Sikka pukul 08.30 Wita, secara bergantian melakukan orasi.

Para insan Pers Sikka dalam orasi mereka di halaman Gedung DPRD Sikka menyayangkan pernyataan Ketua Fraksi PAN, Philip Fransiskus yang menyebut “Media di Sikka Nol Besar”.

Selain itu, Philip Fransiskus juga menyebut media di Sikka sebagai “Anjing Penjaga”, nol besar, juga menyebut lebih buruk dari sampah dan kotoran hewan sapi.

Baca Juga : Kealpaan “Why-How” dalam Kasus Pembunuhan Berencana FS (Refleksi Hari Pers Nasional 2023)

Wartawan senior, Vicky da Gomez dalam orasinya menegaskan tidak seharusnya anggota DPRD yang terhormat melecehkan profesi lain, termasuk profesi wartawan.

Menurut Pemimpin Redaksi suarasikka.com itu, apabila profesi wartawan saja yang merupakan pilar ke IV Demokrasi, maka tidak menutup kemungkinan profesi lainnya juga di hina.

“Kami bukan sampah ! Dan kami bukan tai sapi, kami adalah wartawan, pilar demokrasi ke-4 yang diatur dalam Undang Undang No 40 Tahun 1999,” tegasnya.

Baca Juga : Begini Cara Penjabat Bupati Flores Timur dan Pewarta Rayakan Puncak Hari Pers Nasional 2023

Hal senada dalam orasi Pemimpin Redaksi lenterapos.com Yohanes Vianey Tinton, menegaskan segala penghinaan yang dilontarkan Philip Fransiskus dari Partai PAN sangat melukai hati insan pers.

“Bagaimana kalau kami membalikkan pernyataan ini? Apakah saudara yang terhormat Philip Fransiskus menerima kalau dikatakan, nol besar, sampah dan tai sapi,? Tanya Tinton dalam orasinya.

Wal Abulat wartawan senior Flores Pos, menganalogikan hidup masyarakat seperti struktur dalam satu tubuh yang memiliki fungsi dan peran yang sama pentingnya.

Baca Juga : HPN 2023, Bupati Selayar Sampaikan Terima Kasih Pada Seluruh Insan Pers

Kalau kami jadi telapak kaki dan anda jadi otaknya, maka otak tidak akan berjalan sendiri tanpa kaki, mari kita saling menghargai dan menghormati profesi kita,” kata Wal Abulat.

Dimana Kabupaten Sikka adalah tempat yang layak menjadi tempat belajar demokrasi atas predikat Sikka sebagai barometer politik di NTT.

“Saya pertama tugas di Maumere, saya belajar banyak hal positif dari anggota DPRD Sikka terdahulu, seperti Almarhum EP da Gomez, Alamrhum AM Keupung, Almarhum Lusi Gudi Pung,” ujarnya.

Baca Juga : HPN 2023, Bupati Selayar Sampaikan Terima Kasih Pada Seluruh Insan Pers

Dalam RDP itu, DPRD Sikka secara lembaga meminta maaf kepada pers, atas pernyataan Ketua Fraksi PAN Philip Fransiskus yang dinilai melecehkan profesi wartawan.

Permohonan maaf itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sikka Gorgonis Nago Bapa, selaku pimpinan sidang RDP DPRD.

“Secara lembaga DPRD Sikka menyampaikan permohonan maaf kepada pers, atas pernyataan Ketua Fraksi PAN, Philip Fransiskus yang melecehkan pers,” kata Politisi Partai Golkar.

Baca Juga : HPN 2023, Bupati Selayar Sampaikan Terima Kasih Pada Seluruh Insan Pers

Permohonan maaf yang sama disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN, Philip Fransiskus dalam RDP tersebut atas ketidak nyamanan pekerja media atas pernyataannya.

“Secara pribadi, juga ketua Fraksi dan Ketua DPD PAN Kabupaten Sikka menyampaikan permohonan maaf kepada teman teman media,” kata Philip Fransiskus.

Philip Fransiskus berharap, dalam tugas sebagai pilar ke IV Demokrasi, pers bisa melakukan kontrol terhadap kinerja baik DPRD sebagai lembaga dan juga pemerintah.

Baca Juga : HPN 2023, Bupati Selayar Sampaikan Terima Kasih Pada Seluruh Insan Pers

Oleh karena itu, Philip mengajak agar semua pihak untuk bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing masing dalam membangun Kabupaten Sikka.

Wartawan senior dari Pos Kupang, Eginius Moa menegaskan bahwa pers sebagai pilar ke-4 demokrasi turut berkontribusi membangun daerah, bangsa dan negara.

“Hanya cara kerja kita yang berbeda, sedangkan tujuan kita sama, untuk suksesnya pembangunan kesejahteraan masyarakat,” kata Egi Moa.

Baca Juga : HPN 2023, Bupati Selayar Sampaikan Terima Kasih Pada Seluruh Insan Pers

Hal senada dikatakan Vicky da Gomez bahwa sesungguhnya dalam pernyataan sikap Aliansi Wartawan Sikka tidak menuntut harus ada permohonan maaf.

“Pernyataan sikap kami, hanya satu alinea, yakni mengembalikan pernyataan pelecehan terhadap pers, kepada lembaga DPRD dan Ketua Fraksi PAN, Philip Fransiskus,” kata Vicky.

Kendati demikian, Vicky mengaparesiasi permohonan maaf dari pimpinan DPRD dan Ketua Fraksi PAN sebagai bentuk kemitraan DPRD Sikka dan Pers di Sikka.

Penulis : Tarwan Stanis
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646