REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Anak dan perempuan akan terhindar dari tindakan kekerasan jika pola asuh yang dibangun keluarga penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Penguatan ini terus didorong Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa dalam mewujudkan keluarga yang harmonis dan bebas dari kekerasan.
Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, menegaskan bahwa pentingnya peran keluarga sebagai benteng utama dalam melindungi generasi penerus bangsa.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan ancaman nyata bagi ketahanan keluarga dan masa depan bangsa. Luka akibat kekerasan, tidak hanya meninggalkan bekas fisik, tetapi juga trauma emosional yang bisa berlangsung lama.
“Kegiatan hari ini memiliki makna yang sangat penting. Kita tidak ingin hanya menanggulangi kekerasan, tetapi mencegahnya sejak dari rumah melalui pola asuh yang penuh cinta, sayang dan komunikasi yang sehat,” terangnya, di sela-sela Sosialisasi Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dengan Pola Asuh Penuh Cinta dan Kasih Sayang, di Hotel Almadera Makassar, kemarin.
Menurutnya, keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak, sementara para ibu menjadi guru utama dalam membentuk karakter generasi masa depan. Dari kelembutan seorang ibu, anak belajar empati, dari keteladanan seorang ayah, anak belajar tanggung jawab, dan dari kehangatan rumah, anak belajar cinta serta kedamaian.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Lebih lanjut, Indah menjelaskan, Gerakan PKK memiliki posisi strategis dalam upaya pencegahan kekerasan. Melalui jaringan yang menjangkau hingga ke tingkat desa, dusun, dan dasawisma, PKK menjadi mitra pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.
“PKK bukan hanya penggerak program, tetapi pelindung keluarga. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kekerasan bukan solusi, melainkan sumber kehancuran,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh kader PKK dan masyarakat untuk mengubah cara berpikir dan bertindak dalam mendidik anak-anak.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Mari kita ubah dari kemarahan menjadi kasih, dari bentakan menjadi pelukan, dari kekerasan menjadi keteladanan. Karena sejatinya, tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada cinta yang tulus dari seorang ibu dan keluarga yang saling menghargai,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pokja 1 TP PKK Kabupaten Gowa, Suryanti Andy Azis menyampaikan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen PKK Kabupaten Gowa untuk menjadikan keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi permasalahan sosial yang perlu mendapat perhatian serius. Salah satu upaya pencegahan yang paling efektif adalah melalui penerapan pola asuh positif, penuh cinta, dan kasih sayang di lingkungan keluarga,” ujar Suryanti.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
Ia menjelaskan, kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, meningkatkan pemahaman kader PKK dan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kedua, meningkatkan pengetahuan mengenai pola asuh positif berbasis cinta, komunikasi sehat, dan penghargaan terhadap anggota keluarga. Ketiga, menguatkan peran PKK dalam membina keluarga tangguh, harmonis, dan bebas dari kekerasan.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh hari ini dapat diimplementasikan di keluarga masing-masing, dan menjadi langkah awal mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, serta bebas dari kekerasan,” tutupnya.
