REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, meminta agar masterplan pembangunan Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), bisa dikaji kembali. Khususnya mengenai lahan pemerintah provinsi yang ada di bandara.
“Perlu beberapa hal yang dikaji dengan pemerintah provinsi terkait masterplan pembangunan Sultan Hasanuddin International Airport Makassar, terkait dengan lahan pemerintah provinsi yang berada di area bandara,” kata Andi Sudirman, saat menerima kunjungan Direktur Pemasaran dan Pelayananan PT Angkasa Pura I (Persero) Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM), Devy W Suradji, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Sabtu (29/06/2019) kemarin.
Secara umum, Andi Sudirman mengaparesiasi pembangunan SHIAM. Menurutnya, kondisi bandara akan mencerminkan kondisi sebuah daerah, karena bandara merupakan halaman depan suatu daerah.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Ketika seseorang berkunjung ke salah satu daerah melalui transportasi udara, maka yang pertama terlihat atau dirasakan adalah bandara,” ujarnya.
Iapun mengajak Angkasa Pura I untuk berkoordinasi dan duduk bersama dengan pemerintah, untuk mendorong percepatan pengembangan bandara dalam menunjang kemajuan, keamanan, dan yang terpenting kenyamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Sementara, Direktur Pemasaran dan Pelayananan PT Angkasa Pura I (Persero) SHIAM, Devy W Suradji melaporkan, pengembangan perluasan SHIAM untuk mengoptimalkan prinsip Safety, Security, Service dan Compliance (3S + 1C) di area bandara, guna meningkatkan kinerja dan CSI/ASQ. Akselerasi pengembangan SHIAM juga termasuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
“Salah satunya dengan memindahkan jalur check in pejabat pemerintah dan tamu negara, agar tidak mengganggu antrian pelanggan lokal yang sedang check in,” jelasnya. (rls)
