0%
logo header
Sabtu, 12 Maret 2022 15:14

Antri Minyak Goreng, Ibu 5 Anak di Kaltim Meninggal

Lokasi Halaman Alfamidi di Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim), saat Sandra meninggal mengantri minyak goreng, Sabtu (12/03/2022). (Kurniawan/Republiknews.co.id)
Lokasi Halaman Alfamidi di Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim), saat Sandra meninggal mengantri minyak goreng, Sabtu (12/03/2022). (Kurniawan/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BERAU — Seorang ibu 5 anak bernama Sandra (41) asal Kabupaten Berau, Kaltim meninggal setelah mengantri minyak goreng di Minimarket Alfamidi. Diketahui korban terjauh usai mengalami batuk-batuk.

“Kejadian tadi pagi, yang bersangkutan baru tiba sekitar 10 menit, saat antri ibu tersebut batuk-batuk dan terjatuh lalu kejang-kejang,” ucap Kapolres Berau, AKPB Anggoro Wicaksono saat dihubungi, Sabtu (12/03/2022).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/03) di halaman minimarket jalan Kampung Cina Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sandra dinyatakan meninggal setelah perjalanan ke rumah sakit.

Baca Juga : Setelah LCW Jadi Tersangka, Anggota DPR Andre Rosiade Minta Kejagung Bongkar Koruptor Ekspor CPO

“Iya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit,” kata Anggoro.

Keterangan dari pihak polisi, Sebelum berangkat mengantri, kepada suaminya, Sandra mengaku mengalami sakit di bagian dada.

“Sebelum berangkat mengeluh sakit di dada, keterangan dari suami juga mengaku istrinya punya riwayat asma,” terangnya.

Baca Juga : Presiden Joko Widodo Instruksikan Penegak Hukum Usut Tuntas Kasus Minyak Goreng

Anggoro menerangkan, saat kejadian situasi di halaman Alfamidi tidak begitu padat dan tidak terjadi desak-desakan, dikarenakan minimarket tersebut masih keadaan tutup.

“Gaak ada desak-desakan, soalnya minimarketnya masih keadaan tutup,” ungkapnya.

Usai dinyatakan meninggal korban pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah.

Baca Juga : Dirjen di Kemendag Jadi Tersangka Kelangkaan Minyak Goreng

Selain itu, Corporate Communication Manager PT. Midi Utama Indonesia, Nursandi mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Terkait kejadian pagi ini di toko Kampung Cina, Berau, kami turut prihatin, kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

Dikatakan Nursandi, saat ini pihaknya belum dapat menyediakan minyak goreng dikarenakan stok yang terbatas. Kami juga mohon maaf belum dapat menyediakan stok minyak goreng sesuai kebutuhan masyarakat berau, hal ini dikarenakan terbatasnya stok dan pengiriman dari supplier. Semoga masyarakat dapat sedikit bersabar dalam kondisi seperti ini,” tutup Nursandi.

Penulis : Kurniawan
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646