0%
logo header
Rabu, 12 April 2023 21:18

BI Sulsel Gandeng Unismuh Makassar Beri Pelatihan Sertifikasi Halal ke Pelaku UMKM

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Bapak Causa Iman Karana saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Sertifikasi Halal, di Auditorium Unismuh Makassar, kemarin. (Dok. Humas BI Sulsel)
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Bapak Causa Iman Karana saat memberikan sambutan pada pembukaan Pelatihan Sertifikasi Halal, di Auditorium Unismuh Makassar, kemarin. (Dok. Humas BI Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dalam rangka mendorong sertifikasi produk halal bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan menggelar menggandeng Universitas Muhammadiyah Makassar memberikan pelatihan sertifikasi halal kepada sejumlah pelaku UMKM, tujuannya untuk mengembangkan rantai nilai halal di Sulawesi Selatan.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Bapak Causa Iman Karana mengatakan, pelatihan sertifikasi halal ini diikuti sebanyak 300 Pelaku Usaha Halal di Sulawesi Selatan. Di mana kegiatan tersebut adalah bagian dari Pekan Ekonomi Syariah (PESYAR) 2023 yang diselenggarakan sejak 3 hingga 15 April 2023 mendatang.

“Ini sebagai bentuk nyata kolaborasi Bank Indonesia dengan akademisi untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah melalui pengembangan sertifikasi halal kepada para kelompok usaha,” katanya di sela-sela pembukaan Pelatihan Sertifikasi Halal, di Auditorium Unismuh Makassar, kemarin.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

Ia menyampaikan, hingga saat ini perlu dilakukan optimalisasi potensi Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia. Hal ini agar Indonesia tidak sekedar menjadi pasar utama dari produk halal negara lain.

Apalagi katanya, hal tersebut sejalan dengan arahan Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS) Ma’ruf Amin. Di mana disebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi champion sektor makanan dan minuman halal di dunia, serta menjadi pusat produsen halal di dunia.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan penguatan pada rantai nilai halal serta jaminan produk halal. Tidak terkecuali di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai penggerak ekonomi dan keuangan syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” jelasnya.

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

Pelatihan tersebut pun diawali dengan pemberian materi kurikulum sertifikasi halal dalam rangka pendampingan Sertifikasi Halal kepada pelaku UMKM. Pendampingan yang dilakukan kepada 100 UMKM tersebut akan mencakup topik terkait Jaminan Produk Halal (JPH) serta Alur Proses Produk Halal (PPH). Kegiatan akan dilanjutkan dengan sertifikasi secara remote oleh pendamping hingga peserta dapat terfasilitasi untuk mendapatkan Sertifikasi Halal.

Kegiatan dilanjutkan dengan Pelatihan Pendamping PPH untuk memberikan kapasitas dan kapabilitas kepada peserta untuk dapat menjadi Pendamping PPH. Kegiatan ini akan dihadiri oleh 100 Calon Pendamping PPH dengan pemaparan materi terkait Tugas, Kode Etik, serta Kemampuan Teknis Pendamping PPH.

Lebih lanjut, kegiatan akan dilanjutkan dengan Pelatihan Juleha yang akan diselenggarakan pada 13 hingga 14 April 2023, untuk membekali para Juru Sembelih dengan metode dan tehnik pemotongan hewan yang memenuhi kaidah-kaidah kehalalan.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

“Diharapkan melalui pelatihan ini serta Pendampingan Sertifikasi Rumah Potong Ayam (RPA) dapat memberikan jaminan atas kehalalan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat di Sulawesi Selatan,” ujar Causa Imam.

Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap Unismuh Makassar atas ikhtiarnya dalam menginisaisi dan memfasilitas pengembangan rantai nilai halal di Provinsi Sulawesi Selatan. Apalagi, Bank Indonesia melalui PESYAR terus mendorong sinergi, dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Sehubungan dengan itu, perlu adanya jalinan kerja sama yang baik (ukhuwwah) antara akademisi, pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, pemuka agama, akademisi, media massa, dan seluruh elemen masyarakat,” harapnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646