REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman membuka Rapat Koordinasi Pendidikan Tingkat Provinsi Sulawesi-Selatan (Sulsel), yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Kamis (17/01/2019).
Rakor ini juga dihadiri Karo SDM Polda Sulsel, Kombes Pol Yohanes Ragil, HS, SIK., M.Hum, Kepala Seksi Intelijen Kajati Sulsel Dedi Irwan Virantama. SH. MH, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo, serta para OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Di hadapan seluruh peserta, Wagub Sulsel Andi Sudirman, menegaskan pentingnya pendidikan vokasi dan karakter akhlak. Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan Sulsel untuk mengevaluasi kepala sekolah jika ada lulusan yang belum bisa mengaji.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Sementara kita sudah kasih program literasi dan program 15 menit mengaji. Kita juga ingin memastikan cukup bekal generasi kita menangkal paham radikalisme kelak,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, wagub juga menginstruksikan agar kepala sekolah lebih aktif untuk melakukan MoU untuk pendidikan vokasi bagi SMK.
“Kita sudah diberikan akses dan support selebar-lebarnya oleh Menteri Perindustrian dan Menteri Mendikbud,” jelasnya.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lakukan Groundbreaking Matano Belt Road, Hubungkan Luwu Timur dan Sulteng Lewat Darat
Wagub juga berharap agar dipelajari untuk potensi implementasi mobile school/home schooling untuk mengakomodir calon peserta didik di remote area overload siswa. Termasuk siswa tidak mampu untuk biaya transportasi ke sekolah.
“Zonasi juga bisa dipertimbangkan untuk guru, khususnya di kota. Ada baiknya juga dibuatkan analisis dan mitigasi,” ujarnya. (rls)
