0%
logo header
Sabtu, 27 Februari 2021 23:57

Bukan Hanya Supir Angkutan, Para Pedagang di Kota Medan Juga Jalani Vaksinasi Covid-19

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau proses vaksinasi di salah satu pasar di Kota Medan, Sabtu (27/02/2021).
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau proses vaksinasi di salah satu pasar di Kota Medan, Sabtu (27/02/2021).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MEDAN — Vaksinasi Covid-19 menjadi perhatian serius Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, yang baru saja dilantik, pada Jumat (26/02/2021) kemarin.

Siang tadi, Sabtu (27/02), Menantu Presiden Joko Widodo itu meninjau kegiatan vaksinasi dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

Ada 4 titik lokasi kegiatan vaksinasi, salah satunya di Pasar Tradisionil Sei Sikambing.
Di tempat ini, diprioritaskan para pedagang. Tercatat 104 pedagang yang vaksinasi.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Sebelumnya, mereka didata lebih oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar dan Dinas Kesehatan Kota Medan melalui Puskesmas Helvetia dan Puskesmas Darusalam.

Vaksinasi dimulai sekitar 09.30 WIB. Sebelum vaksinasi, para pedagang lebih dulu melalui sejumlah tahapan yaitu begitu tiba di lokasi, petugas kesehatan langsung mengecek suhu tubuh pedagang dengan thermo gun. Kemudian mendaftar ulang, setelah itu petugas kesehatan memeriksa tensi darah serta melakukan skrining guna mengecek riwayat penyakit.

Setelah tahapan tersebut, barulah petugas kesehatan melakukan vaksinasi, usai menjalani penyuntikan vaksinasi, pedagang kemudian menjalani masa observasi selama 30 menit.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Observasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada dampak atau gejala yang timbul akibat penyuntikan vaksin yang baru dilakukan.  Apabila tidak ada gejala ditemukan, maka pedagang boleh meninggalkan lokasi vaksinasi.

Wali Kota Bobby Nasution tiba di Pasar Sei Sikambing sekitar 10.00 WIB bersama Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, Sekda Kota Medan IWiriya Al-rahman, beserta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Medan.

Setelah mencuci tangan di wastafel yang disediakan pihak PD Pasar, Wali Kota mendatangi petugas kesehatan kemudian menanyakan data peserta dan kesiapan vaksinasi yang akan dilakukan.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Kemudian Wali Kota mengajak bicara dengan seorang ibu pedagang yang menjalani proses  skrining. Selain memberikan penjelasan mengenai vaksinasi yang dilakukan, Wali Kota mengingatkan agar ibu pedagang tersebut kembali mengikuti vaksinasi kedua, setelah 14 hari penyuntikan, dan bila tidak akan menjadi tidak berguna.

Dengan mengenakan kaos hitam berkerah lengan panjang dan dipadu celana hijau. Dari pengakuan petugas medis maupun pedagang yang telah menjalani vaksin, tak satu pun yang mengalami gejala-gejala setelah penyuntikan vaksin dilakukan.

Sebelumnya, Wali Kota lebih dulu meninjau pelaksanaan vaksinasi di Terminal Terpadu (TTA) Amplas dan Pasar Tradisionil Titi Kuning. Wali Kota berharap bahwa vaksinasi dapat berjalan lancar. Dengan demikian masyarakat memiliki kekebalan sehingga beraktifitas dengan tenang.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendy mengatakan, vaksinasi yang dilakukan ini merupakan pencanangan tahap kedua vaksinasi yang dilakukan di Kota Medan. Ditahap kedua ini, ada 4 lokasi pencanangan yang dilakukan yaitu TTA Amplas, Pasar Titi Kuning, Pasar Sei Sikambing dan TTA Pinang Baris.

Dikatakan Edwin, setiap lokasi menargetkan 200 peserta untuk mendapatkan suntikan vaksin. Setelah itu vaksin akan dilanjutkan lagi dan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang dimiliki, terutama untuk lansia dan pelayan publik.

“Selain pencanangan, juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwasannya vaksinasi sudah dapat dilakukan dengan prioritas lansia dan pelayan publik. Bisa mendaftar melalui aplikasi maupun langsung di tempat pelayanan kesehatan seperti klinik, puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk,” jelas Edwin. (Edy SP)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646