0%
logo header
Jumat, 18 Februari 2022 09:58

Bupati Bulukumba Akui Belum Bisa Hadirkan Investor Karena Covid-19

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf didampingi wakil Bupati Andi Edy Manaf, membuka kegiatan Musrenbang kecamatan Bonto Bahari, Kamis (17/02/2022). (Foto. Humas Pemkab Bulukumba)
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf didampingi wakil Bupati Andi Edy Manaf, membuka kegiatan Musrenbang kecamatan Bonto Bahari, Kamis (17/02/2022). (Foto. Humas Pemkab Bulukumba)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Bupati Muchtar Ali Yusuf serta wakil Bupati Andi Edy Manaf kompak menghadiri kegiatan Musrenbang di kecamatan Bonto Bahari kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, Kamis (17/02/2022).

Dalam kesempatan itu, Muchtar Ali Yusuf mengatakan untuk membangun Bulukumba tidak bisa hanya mengandalkan APBD tapi juga harus melibatkan investor.

Hanya saja kata dia, kondisi wabah pandemi Covid-10 menyebabkan beberapa rencana investasi tertunda.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa

Misalnya saja, rencana investasi sektor pariwisata direncanakan akan membangun kereta gantung di sepanjang pesisir Lemo-lemo sampai ke Bara hingga tembus Titik Nol harus tertunda, menunggu situasi Covid-19 mereda.

“Saya sudah menghubungi untuk investor wisata ini. Tapi yang namanya sebuah investasi pasti menghitung resiko jika dilakukan di situasi tidak menentu seperti wabah Covid ini,” ungkap Andi Utta, sapaan akrab Bupati.

Selain itu, Bupati berlatar belakang pengusaha itu juga menyebutkan, proyeksi APBD tahun 2023 sebesar Rp 1,7 triliun, dan menurutnya target ini bisa dicapai, yang penting masyarakat mendukung program pemerintah.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba

“Saya yakin dan percaya bahwa target pendapatan dan belanja tahun 2023 ini bisa kita dapat jika masyarakat juga mendukung berbagai rencana pemerintah,” beber Andi Utta.

Senada disampaikan Bupati, Wakil Bupati Edy Manaf mengatakan dampak dari wabah Covid-19 membuat situasi tidak menentu termasuk iklim investasi.

Dikatakannya, Covid jugabmenyebabkan lemahnya kemandirian lokal sehingga penting saat ini mendorong kemandirian lokal melalui peningkatan SDM generasi muda dengan pemanfaatan teknologi untuk menunjang pengembangan usaha.

Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba

Edy Manaf mencontohkan sektor pertanian harus dikelola oleh generasi muda untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian Bulukumba, baik produksi maupun pengolahan hasil pertanian.

Saat ini lanjutnya, Bulukumba mendapat Program YESS dari Kementerian Pertanian. Program ini hanya 4 kabupaten di Sulawesi Selatan untuk para petani millennial.

“Melalui berbagai pelatihan peningkatan SDM, petani millenial Bulukumba juga diberi hibah kompetitif untuk mendorong kemandirian usaha pertanian,” terangnya.

Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan

Diketahui Musrenbang Bontobahari adalah Musrenbang ketujuh yang dihadiri Bupati Andi Utta. Masih ada 3 kecamatan yang belum menggelar Musrenbang, yaitu Bonto Tiro, Rilau Ale, dan Bulukumpa. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646