Bupati Bulukumba Terima 14 Sapi Kurban dari KMB

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA – Pemerintah Kabupaten Bulukumba menerima bantuan 14 ekor sapi kurban dari Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KMB) dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf oleh Ketua BKP KM Bulukumba Sulsel, Dr. Hendra Pachri, usai pelaksanaan Shalat Idul Adha di Pantai Merpati, Jumat 6 Juni 2025.

Bupati yang akrab disapa Andi Utta menyampaikan apresiasi tinggi terhadap KMB yang telah menggagas program Kurban Bersama sebagai bentuk kepedulian diaspora Bulukumba terhadap tanah kelahiran mereka.

“Terobosan ini bukan hanya soal ibadah, tapi juga mempererat silaturahmi. Meski tidak bisa pulang kampung, para perantau tetap hadir melalui hewan kurban yang dibagikan ke warga di Bulukumba,” ujar Andi Utta.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung langkah kolaboratif ini dan berharap program serupa bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Program Kurban Bersama untuk Warga Kurang Mampu

Ketua Umum KMB, Hj. Jumrana Salikki, menjelaskan bahwa program ini menyasar warga yang membutuhkan di sejumlah kecamatan di Bulukumba. Kurban berasal dari warga Bulukumba yang tinggal di luar provinsi Sulawesi Selatan, termasuk dari Makassar dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba

“Kurban Bersama ini adalah bentuk cinta dan perhatian dari orang Bulukumba di rantau untuk kampung halaman. Kegiatan ini rutin kami adakan setiap tahun,” ungkap Jumrana, mantan Wakil Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.

Ia juga menekankan bahwa KMB berupaya merangkul seluruh perantau untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Butta Panrita Lopi.

Sementara itu, Dr. Hendra Pachri yang juga Ketua Umum Alumni SMA Negeri 1 Bulukumba, menyebutkan bahwa program Kurban Bersama tahun ini memasuki tahun kelima pelaksanaan. Menurutnya, kurban bukan hanya soal kewajiban agama, tetapi juga momentum untuk memupuk solidaritas sosial dan memperkuat ikatan emosional antarwarga.

Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba

“Ibadah kurban ini adalah wujud nyata cinta pada kampung halaman. Lewat program ini, kita ingin merekatkan kembali yang terserak di perantauan agar tidak lupa tanah asalnya,” tutur Hendra.

Ia menambahkan, 14 ekor sapi yang diserahkan telah disalurkan ke sejumlah titik penyaluran daging kurban di berbagai kecamatan.