REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Melawan hoax lewat gerakan literasi digital perlu didorong di era perkembangan digitalisasi saat ini.
Hal ini pun sementara didorong Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui program Literasi Digital.
Pada program ini tak hanya mengajak pelajar, tetapi juga mengajak sejumlah komunitas atau kelompok masyarakat untuk mengambil peran dalam melawan hoax yang mulai banyak di ruang-ruang digital.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pun menyambut baik rencana program tersebut. Pasalnya kelompok masyarakat atau komunitas dianggap penting memiliki pemahaman dalam memilah informasi yang ada di ruang-ruang digital.
Sehingga mampu membentengi mereka dari berita-berita atau informasi yang tidak benar atau hoax.
“Program Literasi Digital ini untuk menyaring berita-berita negatif atau hoax. Kemudian komunitas perlu didorong untuk mengajak masyarakat, sehingga memang sangat tepat kita menyasar mereka,” katanya saat menerima kunjungan Pelaksana Teknis Program Literasi Digital Kemenkominfo RI Area Sulawesi di Ruang Rapat Bupati Gowa, Sabtu (27/08/2022).
Baca Juga : Plt KPH Jeneberang Bantah Pemberitaan Perambahan Hutan di Wilayah Kerjanya, Ini Penjelasannya
Adnan menyebutkan, kelompok masyarakat khususnya menengah kebawah sangat rentan terpengaruh berita atau informasi yang ada di internet. Sehingga ia berharap organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Gowa juga dilibatkan dalam kegiatan ini.
“Masyarakat menengah kebawa lebih bagus, karena ini yang berpotensi terpengaruh. Dari data yang ada, sekarang dari 100 persen penduduk Indonesia, 60 persen adalah pembaca berita dan 40 persen di antaranya hanya membaca judul, dan inilah yang menyebabkan penerimaan informasi itu kurang lengkap,” ungkapnya.
Sementara Koordiantor Pelaksana Teknis Program Literasi Digital Area Sulawesi Ridwan mengatakan, kegiatan dari Kemenkominfo RI ini untuk membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih cakep digital.
Baca Juga : Gerakan Tanam 10 Ribu Pohon, Komitmen Pemkab Gowa Jaga Hutan dan Pegunungan
Sehingga program ini pun secara massif dilakukan di seluruh daerah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Gowa.
“Kami sasar di Gowa karena kami menganggap salah satu kabupaten yang bisa kita berikan kesempatan untuk menjadikan masyarakatnya bisa lebih baik dan melek megenai kegiatan-kegiatan literasi digital. Ini untuk membendung semua hal-hal yang berbau negatif yang ada di ruang-ruang digital,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Ridwan juga meminta kesediaan Bupati Gowa untuk menjadi salah satu pembicara.
Baca Juga : 2026, Pemkab Gowa Dorong Pembangunan Infrastruktur Jalan di Biringbulu
Kegiatan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada September 2022 mendatang dan akan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kelompok masyarakat.
“Pesertanya dari komunitas masyarakat bisa dari komunitas nelayan, petani atau komunitas lainnya seperti remaja masjid. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang positif terhadap masyarakat di Gowa ataupun memberikan pelatihan-pelatihan yang nantinya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Gowa,” terangnya.
