REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan menghadiri Malam Ramah Tamah Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77 Tingkat Polres Gowa.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rewako Polres Gowa itu juga nampak sejumlah Pimpinan Forkopimda Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa mengatakan, kegiatan yang menghadiri sejumlah pejabat lingkup Pemkab Gowa dan jajaran forkopimda ini menunjukkan kolaborasi antara pemerintah dan polri termasuk TNI dalam menciptakan kondisi keamanan yang baik di tengah masyarakat.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Syukuran ini bentuk support kita untuk melihat Polri lebih baik sesuai cita-cita dan ekspektasi masyarakat sehingga terus memberikan pelayanan terbaik dan menjaga situasi kondusif yang ada,” ungkapnya, di sela-sela kegiatan, kemarin.
Adnan menyebut, kemajuan suatu daerah juga ditentukan oleh keamanannya. Menurutnya tanpa adanya keamanan maka investasi dan akselarasi ekonomi tidak berjalan dengan baik.
“Investor tidak mau masuk jika keamanannya tidak terjamin, sehingga dengan situasi yang aman ini maka kesejahteraan masyarakat kita semakin baik dan itu telah dilakukan oleh jajaran Polres Gowa,” jelasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Olehnya dirinya berharap melalui momentum HUT Bhayangkara ini kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dan kepolisian terus terjalin untuk Kabupaten Gowa yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Pemkab Gowa sudah mendapatkan 183 penghargaan baik internasional, nasional dan provinsi dan ini bukan kerjanya pemerintah saja tapi juga segenap forkopimda termasuk jajaran Polres Gowa. Sehingga kita berharap kolaborasi dan kerjasama yang ada hingga saat ini bisa terus ditingkatkan,” harap Adnan.
Sementara, Kapolres Gowa, AKBP Reonald TS Simanjuntak saat membacakan amanat seragam Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat wajib memelihara keamanan dan ketertiban, wajib menegakkan hukum dan keadilan, wajib melindungi mengayomi dan melayani masyarakat.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
“Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri di awal 2023 sekitar 60 persen, dan saat ini sudah naik diatas 70 persen. Ini perkembangan baik tetapi masih jauh dari harapan, dan masih banyak keluhan terhadap Polri yang perlu ditindaklanjuti dengan cepat. Sehingga Polri harus terus memperbaiki diri terus berbenah dan harus terus melakukan reformasi,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya menekankan bahwa kewenangan Polri sangat besar sehingga harus digunakan secara adil, benar dan selurus-lurusnya dengan tidak menyalahgunakan wewenang. Selanjutnya tidak ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, namun harus melindungi masyarakat bawah dengan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, berikan kepastian berusaha, dan berikan kepastian berinvestasi.
“Tantangan yang dihadapi Polri semakin berat, masalah Kamtibmas harus dikawal ketat, apalagi sudah memasuki tahapan Pemilu, pencegahan harus diutamakan dan kita harus mengawal program prioritas nasional,” jelasnya.
