REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan optimis status Covid-19 di wilayahnya yang masih menjadi pandemi dapat menjadi endemi.
Adnan mengatakan, pembentukan anti bodi masyarakat mengalami peningkatan jika dibandingkan pada hasil survei serologi yang dilakukan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada Desember 2021 pada angka 78 persen. Artinya, setelah dilakukan survei pada Maret 2022 lalu anti bodi masyarakat meningkat seiring dengan cakupan vaksinasi yang telah di lakukan.
“Data ilmiah pada hasil penelitian ini sudah menyatakan bahwa Kabupaten Gowa siap dari pandemi menjadi endemi. Kami juga siap mendukung kebijakan pemerintah pusat agar bagaimana pandemi ini bisa segera menuju endemi,” katanya, Senin (11/4/2022) kemarin.
Baca Juga : Liga Covid-19, Balikpapan dan Bontang Masih Peringkat Pertama Berstatus Zona Merah
Menurut Bupati Adnan, capaian proporsi anti bodi masyarakat ini dapat menjadi acuan pemerintah daerah dalam mengambil suatu kebijakan. Termasuk berkaitan dengan kegiatan-kegiatan sosial dan masyarakat. Antara lain, Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kegiatan masyarakat dan lainnya.
Dirinya pun akan mendorong agar kedepannya pencapaian tingkat antibodi masyarakat dapat terus tumbuh, seiring dengan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19. Baik pada dosis pertama, dosis kedua, maupun dosis ketiga.
“Kita akan tetap meningkatkan cakupan vaksinasi agar kita tetap mampu mempertahankan posisi Kabupaten Gowa yang pertama melakukan percepatan peningkatan vaksinasi dan kita tetap berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Baca Juga : Masyarakat Kaltim Harus Tetap Tangguh Hadapi Covid-19
Sementara, Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin Prof. Ridwan Amiruddin mengatakan, kekebalan antibodi yang terbentuk pada masyarakat bisa terjadi karena vaksinasi maupun secara alamiah atau pernah terpapar vaksinasi Covid-19.
“Proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-Cov-2 tertinggi pada yang sudah divaksin dosis 3 yaitu 100 persen dan 99 persen yang sudah dosis kedua. Sedangkan 94.55 persen penduduk yang belum vaksin sudah mempunyai antibodi SARS-Cov-2,” ujarnya.
Ia menyebabkan hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan di 18 kecamatan di Kabupaten Gowa pada Maret 2022 lalu dengan jumlah sampel 883 orang. Dimana jumlah sampel lebih banyak pada daerah yang padat penduduk. (*)