REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Hasil survei terbaru dari Celebes Research Center (CRC) menunjukkan pasangan Tasming Hamid-Hermanto memimpin dalam elektabilitas calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare. Jika pemilihan dilakukan saat survei berlangsung, pasangan ini diproyeksikan meraih 41,8% suara. Hal tersebut diungkapkan Direktur CRC, Imam Soeyoeti, dalam Zoom meeting pada Sabtu (23/11/2024).
“Berdasarkan survei yang dilakukan pada awal November 2024, pasangan Erna Rasyid Taufan-Rahmat Syamsu Alam menempati posisi kedua dengan elektabilitas 21,5%, diikuti Muhammad Zaini-Bakhtiar Tijang dengan 18,8%, serta Andi Nurhaldin Nurdin Halid-Taqiyuddin Djabbar di angka 7,9%,” jelas Imam.
Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 9,6% pemilih masih belum menentukan pilihan mereka (undecided voters).
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Popularitas dan Likeabilitas
Survei tersebut mencatat tingkat popularitas calon Wali Kota cukup tinggi. Tasming Hamid meraih tingkat pengenalan tertinggi dengan 98,1%, diikuti Erna Rasyid Taufan (97,9%), Muhammad Zaini (91%), dan Andi Nurhaldin Nurdin Halid (83%). Untuk calon Wakil Wali Kota, popularitasnya berkisar antara 77,8% hingga 92,1%.
Dari sisi likeabilitas, Tasming Hamid kembali menjadi yang tertinggi dengan skor 84,04%, diikuti Erna Rasyid Taufan (78,9%), Rahmat Syamsu Alam (72,3%), Hermanto (71,8%), Muhammad Zaini (69,4%), Taqiyuddin Djabbar (68,9%), dan Bakhtiar Tijang (63,4%).
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Berdasarkan hasil survei juga, menurut Imam, pasangan Tasming Hamid-Hermanto unggul di hampir semua segmen demografi, mulai dari gender, umur, pekerjaan, strata pendidikan, hingga suku dan agama. Namun, pasangan Muhammad Zaini-Bakhtiar Tijang lebih unggul di kalangan non-Muslim serta suku Toraja dan Tionghoa.
Meskipun survei menunjukkan dominasi pasangan Tasming Hamid-Hermanto, jumlah swing voters atau pemilih yang belum mantap dengan pilihannya masih cukup tinggi, yakni mencapai 33,3%.
Selain itu, toleransi terhadap praktik politik uang (money politics) di kalangan pemilih Parepare juga cukup mengkhawatirkan, mencapai 40,5%. “Fenomena ini menjadi tantangan besar bagi semua pihak untuk memastikan proses pemilu berjalan jujur dan adil,” tambah Imam.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Survei ini mencerminkan dinamika politik Parepare menjelang Pilwalkot yang semakin kompetitif. Tingkat elektabilitas, popularitas, dan likeabilitas kandidat menjadi faktor penting dalam memengaruhi keputusan pemilih.(*)
