REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan Darmawan Bintang, mengatakan ada sejumlah 12.197 orang kehilangan pekerjaan yang disebabkan Covid-19.
Tak hanya itu, ada 970 perusahaan yang terdampak disebabkan oleh penyebaran covid khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Total perusahaan terdampak 970,
total pekerja terdampak dirumahkan dan ter PHK ada 12.197,
Hingga Senin 20 April pukul 09.00 Wita, data yang masuk baru dari 13 Kabupaten dan Kota,” kata Darmawan, melalui pesan WhatsApp, Selasa (21/04/2020) siang.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
Diantara 12.197 pekerja. Darmawan Bintang menjelaskan ada diantaranya yang diberhentikan langsung dan dirumahkan.
“Dari situ, total pekerja terdampak baik dirumahkan dan PHK sebanyak 12.197 Orang. Dimana total pekerja dirumahkan 11.800 orang dan total Pekerja ter-phk 397 orang,” ungkap Darmawan.
Lanjut, dari total 11.800 pekerja yang dirumahkan, ada 5.230 pekerja tetap dibayarkan upahnya oleh perusahaan.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Selebihnya dirumahkan tanpa menerima upah dan menunggu panggilan bekerja kembali,” katanya.
Terkait kontribusi per kabupaten/kota, tiga besar daerah terbanyak yang mengalami dampak Covid-19 yakni, Makassar dengan 7.893 pekerja, lalu Tana Toraja 1.616 pekerja dan Sinjai 839 pekerja.
Sementara berdasarkan daerah, jumlah pekerja yang PHK tercatat 397 pekerja terdiri atas, Makassar 224 pekerja, Gowa 65 pekerja, Palopo 64 pekerja, Toraja Utara 37 pekerja, Bulukumba 3 pekerja, Sijai 2 pekerja, Takalar 1 pekerja dan Maros 1 pekerja.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Sektor ekonomi terdampak, jasa, pariwisata, perdagangan dan konstruksi. Di antara keempatnya, paling banyak sektor jasa dan perhotelan,” katanya. (Thamzil)