0%
logo header
Selasa, 25 Februari 2025 06:00

Dana Pasar Modal Nasional Lampaui Target, Tembus Rp259 Triliun

Chaerani
Editor : Chaerani
Ilustrasi industri pasar modal. (Dok. Int)
Ilustrasi industri pasar modal. (Dok. Int)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Perkembangan industri jasa keuangan di sektor pasar modal menunjukkan capaian yang signifikan. Dimana penghimpunan dana di pasar modal secara nasional sepanjang 2024 berhasil melampaui target yang ada.

“Target penghimpunan dana pasar modal nasional itu sebesar Rp200 triliun. Sementara hingga akhir Desember 2024 berhasil menghimpun Rp259,24 triliun dana di pasar modal,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, kemarin.

Penghimpunan dana di pasar modal ini didapatkan dari 199 penawaran umum yang secara nominal didominasi oleh penawaran umum sektor keuangan sebesar 36 persen. Selanjutnya, per 31 Januari 2025 tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp1,10 triliun melalui dua Penawaran Umum Berkelanjutan.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

“Tetapi masih terdapat 116 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp40,84 triliun,” sebutnya.

Di sisi demand, jumlah investor pasar modal telah tumbuh enam kali lipat dalam lima tahun terakhir menjadi 14,87 juta investor di 2024 . Sementara per 31 Januari 2025 tercatat jumlah investor mencapai 15,16 juta.

“Saat ini OJK terus mencermati volatilitas pasar sejalan dengan rilis kinerja emiten,” terang Inarno.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik awal 2025 ditutup menguat sebesar 0,41 persen month to date (mtd) atau year to date (ytd), yaitu per 31 Januari 2025 ke level 7.109,20. Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.319 triliun atau turun 0,14 persen mtd atau ytd. Sementara itu, non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp3,71 triliun mtd atau ytd.

Secara mtd atau ytd, kinerja indeks sektoral terjadi penguatan di beberapa sektor dengan penguatan terbesar di sektor consumer cyclicals dan financials. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara mtd atau ytd tercatat Rp10,71 triliun.

“Kondisi ini turun dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham pada 2024 yang mencapai sebesar Rp12,85 triliun,” katanya.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI naik 0,77 persen mtd atau ytd ke level 395,70, dengan yield Surat Berharga Negara (SBN) rata-rata turun 1,31 bps mtd atau ytd per akhir Januari 2025, dan investor non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp4,65 triliun secara mtd atau ytd. Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp0,78 triliun secara mtd atau ytd.

Di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp834,87 triliun atau turun 0,30 persen scara mtd atau ytd pada 31 Januari 2025. Di mana dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp496,75 triliun atau turun 0,50 persen ytd pada 31 Januari 2025. Serta tercatat net redemption sebesar Rp2,59 triliun secara mtd atau ytd.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646