0%
logo header
Jumat, 03 Januari 2025 14:39

Danny Pomanto Persiapkan Mitigasi Dini Hadapi Potensi Bencana Hidrometereologi

Rizal
Editor : Rizal
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melakukan rapat koordinasi langsung bersama Menko PMK RI Pratikno terkait Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kamis (2/1/2025). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melakukan rapat koordinasi langsung bersama Menko PMK RI Pratikno terkait Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kamis (2/1/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto melakukan rapat koordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) RI Pratikno terkait Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kamis (2/1/2025).

Usai rapat koordinasi tersebut, Danny Pomanto langsung menginstruksikan seluruh perangkat pemerintah untuk bersiaga kembali menghadapi cuaca buruk.

Apalagi, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) menyatakan akan ada potensi bencana hidrometeorologi ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

“Mau tidak mau ini imbauan dari menko PMK RI dan BMKG langsung. Artinya kita harus bersiap. Pemkot sudah bersiap sebelum banjir kemarin juga dinas terkait seperti PU yang selalu mengeruk drainase dan membuka layanan aduan,” ucapnya.

Selain itu, kata Danny, ia juga sudah mengarahkan BPBD untuk menyiapkan strategi jika bencana banjir kembali mengancam.

“Langkah awal setidaknya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ke masyarakat sampai ke mereka untuk melakukan tahapan mitigasi maupun evakuasi secara mendiri saat menghadapi bencana sudah dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Olehnya itu, kata Danny untuk solusi jangka panjang penanganan banjir. Danny menjelaskan diperlukan perbaikan drainase yang baik.

“Kalau solusi jangka panjang sudah dimaksimalkan semua, yang perlu dimaksimalkan yaitu adalah otorisasi drainase. Kita perbaiki drainasenya,” terang Danny.

Sementara itu, Kepala BMKG RI, Dwikorita mengungkapkan prediksi bencana yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem di bulan Januari ini.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Di Sulsel ini sangat istimewa mulai dari Desember, Januari, Februari, Maret, April sampai Juni mengalami puncak musim hujan, tapi untuk wilayah yang berbeda-beda di Jawa puncak musim hujan ada di bulan Desember dan Januari,” ungkapnya.

Dia menjelaskan pada bulan Januari 2025 terutama pada tanggal 2-7 Januari ini beberapa wilayah di Sulsel diantaranya Kota Makassar, Maros dan Soppeng berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

“Untuk itu dalam rangka mitigasi yang disampaikn bapak Menko, BNPN dan Pj Gubernur Sulsel, kami BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena ini perubahannya bisa sangat cepat melalui aplikasi mobile phone Info BMKG yang dapat diinstal di appstore atau playstore,” bebernya.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Hal itu juga diperkuat oleh instruksi  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) RI, Pratikno untuk bersiap menghadapi bencana ini.

“Nah ini yang perlu kita antisipasi. Bukan hanya curah hujannya tinggi, tapi juga nanti implikasinya ada tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan,” sebutnya.

“Kami menyelenggarakan rapat bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, bersama dengan bupati wali kota, jadi kita siapkan semua agar dampaknya kecil, infrastruktur fisiknya disiagakan, aparatnya disiagakan, masyarakatnya disiagakan, dan juga seluruh dukungan dari kemungkinan terhadap korban bencana, apakah itu pengungsian, logistik juga disiagakan,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646