0%
logo header
Jumat, 27 Juni 2025 15:30

Desa Lebaho Ulaq Jadi Percontohan Digitalisasi Tata Ruang, DPMD Kukar Dorong Perencanaan Modern dan Transparan

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kegiatan Fasilitasi Penyusunan RTR Desa, di Desa Lebaho Ulaq. [Foto.ist]
Kegiatan Fasilitasi Penyusunan RTR Desa, di Desa Lebaho Ulaq. [Foto.ist]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Transformasi perencanaan pembangunan desa di Kutai Kartanegara (Kukar) kini memasuki babak baru. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar resmi memulai program digitalisasi Rencana Tata Ruang (RTR) Desa yang diawali di Desa Lebaho Ulaq, Kecamatan Muara Kaman. Program ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju sistem tata ruang desa yang modern, terintegrasi, dan transparan.

Langkah awal ditandai dengan kegiatan sosialisasi penyusunan RTR pada Selasa pekan lalu, yang melibatkan DPMD Kukar dan mitra pelaksana sebagai pendamping teknis. Kegiatan ini disambut antusias oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat, mengingat penyusunan RTR digital diyakini akan mempermudah arah pembangunan dan akses informasi publik.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa penyusunan RTR berbasis digital adalah bagian dari reformasi tata kelola pemerintahan desa yang lebih terbuka dan akuntabel. Selain mendukung efektivitas pembangunan, digitalisasi RTR juga akan memperkuat integrasi data lintas sektor dan mendorong promosi potensi desa secara daring.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Program RT dan Dorong Kesejahteraan Warga Muara Jawa

“Digitalisasi tata ruang bukan semata menggambar peta. Ini transformasi dalam cara kita merencanakan, memantau, dan menginformasikan pembangunan desa kepada masyarakat,” tegas Arianto, Jumat (27/06/2025).

RTR yang tersusun secara sistematis dan berbasis data akan menjadi fondasi penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan dokumen pembangunan jangka menengah desa lainnya. Melalui sistem ini, pemerintah desa akan lebih mudah menentukan zonasi pemanfaatan lahan, lokasi prioritas pembangunan, hingga potensi yang bisa ditawarkan ke investor atau mitra pembangunan.

Kepala Desa Lebaho Ulaq, Imansyah, mengapresiasi penuh dukungan dari DPMD Kukar. Ia menyebut program ini sebagai peluang strategis untuk mengembangkan desanya secara berkelanjutan.

Baca Juga : Kukar Optimalkan Dana RT Rp150 Juta untuk Kebutuhan Langsung Warga

“Dengan sistem digital, kami bisa menampilkan informasi desa secara terbuka, mulai dari rencana pembangunan, fasilitas umum, sampai data demografi. Semua bisa diakses masyarakat melalui internet,” ungkapnya.

Ia juga berharap RTR digital ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kukar, sekaligus memperkenalkan potensi desanya ke khalayak luas. Menurutnya, tata ruang digital tak hanya menyederhanakan administrasi, tetapi juga meningkatkan partisipasi dan pengawasan masyarakat terhadap pembangunan desa.

DPMD Kukar sendiri menargetkan program ini akan diperluas ke desa-desa lainnya secara bertahap. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan sistem pemerintahan desa yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern.

Baca Juga : BPD Antarwaktu Hulu Kukar Dilantik, Pengawasan Desa Diperkuat

“Tujuan akhirnya adalah membentuk desa-desa yang tertata rapi, punya perencanaan jelas, dan terbuka terhadap partisipasi publik. Desa Lebaho Ulaq adalah titik mula dari transformasi besar ini,” tutup Arianto.

Dengan digitalisasi RTR, Pemkab Kukar semakin menegaskan komitmennya dalam membangun desa berbasis data, teknologi, dan kolaborasi. Langkah ini juga menjadi bagian penting dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok wilayah Kutai Kartanegara.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646