REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kalau kita berbicara mengenai kegiatan apa saja saat ini, harus selalu menggunakan pendekatan baru.
“Pendekatan lama tidak bisa lagi digaransi,” ujar SYL ketika membawakan orasi ilmiah pada peringatan Dies Natalis ke-59 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipl) Unhas di Ruang Senat Unhas Kampus Tamalanrea, Jumat (07/02/2020) siang.
Orasi yang bertajuk “Politik Pertanian Strategi Mewujudkan Kedaulatan Rakyat” dihadiri Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A., Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Dadang Ahmad Suriamiharja, Dekan Fisip Unhas Prof. Dr. Armin, M.S., Kepala Balitbang Kementan, Staf Ahli Mentan Prof. Dr .Ir. Mujahidin Fahmid, M.Sc. para pejabat Unhas dan Fisip Unhas serta sejumlah mahasiswa Unhas.
SYL mengatakan, pendekatan baru harus digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan sosial politik ekonomi saat ini. Demikian halnya dengan ilmuwan politik harus juga menyesusaikan diri. Siapa yang mampu memanfaatkan era sekarang, dialah yang akan memenangkan era tersebut.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Sekarang tidak boleh tanpa digital dan frekuensi. Yang paling laku adalah kaum milenial,” ujar mantan Gubernur Sulsel dua periode itu.
SYL menyebutkan, era Amerika, era Eropa sudah berlalu. Era Jepang sudah selesai. Kini era Tiongkok yang tidak lama lagi akan berlalu. Masa depan nanti adalah milik Asia Tenggara yang di dalamnya terdapat Indonesia dengan 267 juta penduduknya. Yang jarak wilayahnya dari barat ke timur menghabiskan 8,5 jam terbang.
“Indonesia merupakan negara tropis yang dilintasi katulistiwa yang memberi keunggulan tersendiri dan membedakannya dengan negara-negara lainnya,” ujar SYL.
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menyampaikan rasa bangganya karena ada alumni Unhas yang masuk dalam kabinet pemerintahan saat ini. Orang seperti SYL harus menjadi simbol tokoh yang dapat dijadikan panutan.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Unhas akan mati-matian mendukung Menteri Pertanian dalam melaksanakan program menjadikan mahasiswa sebagai petani milenial,” ujar Dwia.
Dekan Fisip Unhas Prof.Dr.Armin mengatakan, alasan mengundang SYL sebagai pembawa orasi ilmiah ini karena dia merupakan salah seorang aktor politik yang sanggup menjadikan lawan menjadi kawan. SYL sanggup menjaga persahabatan dan sukses di mana pun ditugaskan.
“Ketika saya menunaikan ibadah haji”, kata Armin “ada dua orang yang didoakan agar menjadi menteri,yakni Pak SYL dan Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Ternyata doa saya 50% dikabulkan,” ujar Armin membuat yang hadir terkekeh-kekeh.
Sebelum tampil di Ruang Senat Unhas, SYL pada hari hari juga tampil di depan sivitas akademika Fakultas Hukum Unhas, almamaternya. (M. Dahlan Abubakar)