0%
logo header
Rabu, 04 September 2019 11:48

Dies Natalis ke-63, Unhas Gandeng Pemprov dan Pemkab se-Sulsel Deklarasi Pencegahan Stunting

Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, memukul gong yang merupakan tanda Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Provinsi Sulawesi Selatan, di Rujab Bupati Bone, Selasa (03/09/2019) .
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, memukul gong yang merupakan tanda Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Provinsi Sulawesi Selatan, di Rujab Bupati Bone, Selasa (03/09/2019) .

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE – Sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis Unhas ke-63 dan bentuk tanggung jawab sosial Perguruan Tinggi, Universitas Hasanuddin memiliki komitmen untuk berkontribusi nyata dalam masyarakat.

Hal ini ditandai dengan pengabdian masyarakat yang menjadi agenda rutin.

Tahun ini, Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bone untuk bersama-sama dalam Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) di Sulawesi Selatan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Pernyataan Bersama mengenai “Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Provinsi Sulawesi Selatan” berlangsung pada pukul 09.00 Wita, di Rumah Jabatan Bupati Bone, Selasa (03/09/2019) kemarin.

Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat Terpadu yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unhas.

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, beserta rombongan yang terdiri dari Ketua Majelis Wali Amanah, Senat Akademik, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Hadir pula Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, Bupati Bone Dr. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Turut hadir pula pada deklarasi ini masing-masing Bupati Wajo, Bupati Pinrang, Bupati Takalar, Wakil Bupati Sinjai, Forkopimda dan OPD Bone, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dan Ketua Tim PKK Enrekang.

Deklarasi bersama untuk mengatasi masalah stunting ini ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan Piagam Komitmen Bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Universitas Hasanuddin, dan Pemerintah Kota/Kabupaten.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Dalam sambutan penerimannya, Bupati Bone, Dr. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M. Si mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan sebagai tempat pelaksanaan Pengabdian Masyarakat terpadu Unhas tahun 2019. Dr. Fashar menjelaskan bahwa ada 40,36% stunting di Bone, dalam 10 bulan persentasenya turun menjadi 36%.

“Dengan dukungan SDM Unhas dalam upaya menurunkan stunting, ada 36 kegiatan LP2M yang dilakukan pada 12 desa, khususnya desa wilayah pegunungan dan pesisir yang memang menonjol kasus stuntingnya,” jelas Fashar.

Pada Kesempatan yang sama, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kesedian Pemerintah Sulawesi Selatan, khusunya Kabupaten Bone untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Prof Dwia menjelaskan bahwa Pengabdian Masyarakat yang dilakukan merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan Unhas untuk mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat serta sebagai bentuk komitmen untuk memperluas cakupan dan manfaat kehadiran Unhas, sehingga ada proses transformasi dari bermanfaat untuk masyarakat menuju ke arah yang lebih luas yakni berkontribusi untuk kemanusian.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

“Persoalan kemanusiaan adalah tantangan bersama yang harus menjadi bagian dari tanggungjawab perguruan tinggi termasuk Unhas. Pergeseran komitmen ini menjadi upaya membekali sivitas akademik Unhas untuk terus peduli dan terlibat dalam menyelesaikan persoalan kemanusian di wilayah manapun. Ini menjadi komitmen kami Unhas sebagai Humaniversity,” jelas Prof Dwia.

Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, mendukung setiap kegiatan yang dilakukan demi kepentingan masyarakat. Beliau menambahkan bahwa persoalan stunting membutuhkan perhatian dan kepedulian yang tinggi. Prof Nurdin mengapresiasi langkah antisipasi cepat untuk mencegah stunting yang dilakukan oleh Kabupaten Bone.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

“Persoalan ini harus ada langkah intervensi yang tepat dan cepat. Tentu kita membutuhkan kolaborasi untuk mewujudkan program strategis. Selain itu, perlu menyisipkan APBD kabupaten dan kota untuk pencegahan stunting, perlu pendekatan teknologi untuk mendukung zero stunting. Pemerintah harus turun melayani dan menunjang SDM yang unggul,” ucap Prof Nurdin.

Pada saat yang bersaamaan diadakan pula operasi celah bibir dan langit-langit oleh Tim Dokter Spesialis Bedah Mulut FKG Unhas di RS. Tenriawaru dan operasi mata oleh Persatuan Dokter Mata Indonesia yang bertempat di RS. Pancaitana Bone.

Penandatanganan MoU Kerjasama Pemenuhan Tenaga Medis Spesialis di RSUD Tenri Awaru Kab. Bone, antara Pemerintah Kabupatne Bone yang diwakili oleh Bupati Bone (Dr. H. Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si), Dekan Fakultas Kedokteran Unhas (Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K), Dekan FKG Unhas (drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K)., dan disaksikan oleh Gubernur Sulsel, Rektor dan para Bupati/Walikota.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

“One Day Seminar” dengan tema “Menuju Sulawesi Selatan Zero Stunting, Tantangan dan Upaya Pencapaian oleh Prof. dr. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D., Beliau adalah salah seorang tim Gubernur untuk percepatan pembangunan Sulsel. Topik kedua yaitu ekspos hasil penelitian oleh LP2M Unhas yang dilaksanakan di Kab. Bone tahun 2019.

Panen perdana oleh Bupati dan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu, MA., di areal pembenihan atau penangkaran yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Bone, Unhas dalam hal ini Fakultas Pertanian dan International Coorvoration and Development fun (ICDF) Taiwan dengan Centre of Excellence (CoE) yang bertempat di Desa Samaelo Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (La Saddam)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646