0%
logo header
Kamis, 31 Juli 2025 21:29

Diikuti 30 Jurnalis, PT Vale Kerjasama Bisnis Indonesia Gelar UKW di Makassar

Rizal
Editor : Rizal
PT Vale Indonesia bekerja sama dengan Bisnis Indonesia menggelar UKW selama tiga hari, yakni 31 Juli hingga 2 Agustus 2025 di Hotel Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. (Foto: Istimewa)
PT Vale Indonesia bekerja sama dengan Bisnis Indonesia menggelar UKW selama tiga hari, yakni 31 Juli hingga 2 Agustus 2025 di Hotel Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bekerja sama dengan Bisnis Indonesia, menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Makassar, selama tiga hari yakni 31 Juli hingga 2 Agustus 2025 di Hotel Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar.

Kegiatan ini diikuti 30 jurnalis dari Makassar dan Luwu Raya sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang transparan, berkelanjutan, dan berorientasi pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).

UKW ini dinilai penting di tengah menurunnya kualitas jurnalisme akibat tekanan struktural dan memburuknya ekosistem media, terutama di daerah. Data Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mencatat lebih dari 60 persen jurnalis belum tersertifikasi.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Sementara itu, laporan Dewan Pers 2024 menunjukkan indeks kebebasan pers nasional terus menurun, dengan tren kekerasan terhadap jurnalis yang meningkat signifikan, dari 41 kasus pada 2021 menjadi 87 kasus pada 2023.

“Di tengah sorotan terhadap sektor pertambangan dan menurunnya kepercayaan publik terhadap media, kami percaya bahwa solusi yang dibutuhkan bukan sekadar hubungan baik dengan media, tetapi membangun fondasi yang memperkuat media itu sendiri,” ujar Vanda Kusumaningrum, Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia, dalam sambutannya, Kamis (31/7/2025).

Menurutnya, kompetensi jurnalis adalah kunci menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan sosial. Dalam UKW kali ini, para peserta diuji dalam aspek etik jurnalistik, teknik peliputan, serta akurasi penulisan berbasis kepentingan publik. Ujian mencakup jenjang muda, madya, hingga utama.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Sejak 2022, PT Vale telah memfasilitasi lima kali UKW di wilayah operasinya, antara lain Kota Makassar (21 jurnalis), Kota Kendari (20 jurnalis), Kota Sorowako (19 jurnalis), Kota Palu (21 jurnalis), dan terbaru Kota Makassar dan Luwu Raya (30 jurnalis). Total ada 111 jurnalis yang terlibat dengan mayoritas dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers.

Sementara itu, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pers, Abdul Manan, mengapresiasi langkah PT Vale dan Bisnis Indonesia yang dinilainya sebagai bentuk partisipasi aktif dunia industri dalam menjaga kualitas demokrasi. Ia menyebut profesi wartawan sebagai profesi yang sangat terbuka, namun minim regulasi.

“Ekosistem kita less regulated sehingga menjadi wartawan sangat mudah karena membuat media juga sangat mudah. Ini menjadi tantangan karena tidak semua memiliki standar yang sama,” kata Abdul.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Ia menegaskan bahwa UKW merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kualitas jurnalisme, memastikan wartawan menjalankan tugas dengan profesionalisme dan integritas.

Sementara itu, PT Vale menegaskan bahwa fasilitasi UKW bukan sekadar program tanggung jawab sosial (CSR), melainkan bagian integral dari penerapan prinsip ESG.

Dalam pilar governance, ini menjadi cermin komitmen terhadap keterbukaan informasi. Sedangkan dalam pilar sosial, langkah ini menjadi bentuk penguatan kapasitas masyarakat melalui media yang kredibel.

Baca Juga : Demi Tata Kelola Lebih Adaptif, Gubernur Sulsel Dorong Harmonisasi Pemerintahan Pusat dan Daerah

“ESG bagi kami bukan hanya tentang karbon, energi, atau pelaporan, ini tentang manusia dan relasi sosial yang dibentuk melalui narasi yang adil dan terpercaya. Maka memperkuat jurnalis adalah bagian dari memperkuat masa depan,” kata Vanda.

Jurnalis yang mengikuti UKW aktif meliput isu-isu strategis di wilayah operasi PT Vale seperti Luwu Timur, Morowali, dan Pomalaa yang meliputi topik pembangunan, keberlanjutan lingkungan, hingga transisi energi.

Peningkatan kapasitas melalui UKW, jurnalis diharapkan mampu menjalankan peran sebagai penghubung antara masyarakat, industri, dan kebijakan, sekaligus meningkatkan literasi publik.

Baca Juga : Demi Tata Kelola Lebih Adaptif, Gubernur Sulsel Dorong Harmonisasi Pemerintahan Pusat dan Daerah

PT Vale juga menyatakan akan melanjutkan dukungan terhadap penguatan ekosistem jurnalisme di Indonesia Timur melalui UKW berkelanjutan, pelatihan tematik berbasis ESG, hingga kerja sama strategis dengan komunitas pers lokal dan nasional.

“Kami tidak hanya melihat media sebagai saluran komunikasi, tetapi sebagai mitra strategis dalam memastikan pembangunan yang inklusif dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Vanda.

Langkah ini menjadi bentuk investasi sosial jangka panjang perusahaan dalam memperkuat kapasitas demokrasi informasi dan membangun pertambangan yang berkelanjutan serta diterima oleh masyarakat. (*)

Penulis : Sofyan
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646