0%
logo header
Senin, 08 Desember 2025 23:42

Dilakukan Bertahap, Gedung Tower DPRD Sulsel Mulai Dibangun Kembali

Rizal
Editor : Rizal
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Fauzi Andi Wawo. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Fauzi Andi Wawo. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Gedung Tower DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, mulai dibangun kembali secara bertahap. Proses rehabilitasi ini dilakukan pasca gedung tersebut dibakar oleh massa demonstran pada Agustus lalu.

Kabar itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Fauzi Andi Wawo.

“Sudah mulai dikerja,” kata Fauzi kepada wartawan, Sabtu (6/12/2025).

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Menurut legislator Fraksi PKB itu, bagian gedung tower yang direnovasi saat ini berada di lantai satu dan tiga. Kemudian sedikit di bagian belakang.

“Baru pengerjaan fisik diluar,” singkat Fauzi Andi Wawo.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah melakukan peninjauan ke gedung DPRD Sulawesi Selatan yang telah dibakar massa tersebut belum lama ini. Hasilnya, ada sembilan bangunan yang mengalami kerusakan parah.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Hal itu disampaikan Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana. Menurutnya, dari sembilan bangunan itu terbagi dalam kategori rusak ringan dan rusak berat.

“Dari hasil kunjungan, kami melihat yang terdampak ada sembilan massa bangunan yang mengalami kerusakan,” ujar Dewi seusai melakukan peninjuan di gedung DPRD Sulsel pada 16 September lalu.

Gedung yang mengalami rusak ringan atau sedang kata dia, yaitu gedung tower. Gedung ini kerap digunakan oleh 85 anggota DPRD Sulawesi Selatan dalam mengadakan rapat komisi.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Hitungan secara kasar bagi bangunan yang mengalami rusak ringan atau sedang sekitar Rp99 miliar,” katanya.

Sehingga ia berharap proses pengerjaan bagi gedung yang mengalami rusak ringan dapat dikerjakan pada bulan Oktober dan selesai pada Desember 2025.

“Gedung tower bisa kami perbaiki dan dijadikan kantor sementara,” tambah Dewi.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Adapun gedung yang mengalami kerusakan berat yaitu gedung sekretariat dan gedung utama. Gedung ini diprediksi selesai pada Desember 2026 mendatang. Soal anggarannya, Dewi mengatakan belum bisa dipastikan sebab masih dalam proses penghitungan.

“Kami harus menghitung dulu karena harus membangun ulang. Apalagi ini dibangun sejak tahun 1978,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646