0%
logo header
Senin, 23 Desember 2024 22:21

Diskominfo-SP Gowa Ciptakan Layanan SP4N LAPOR! Ramah Disabilitas

Chaerani
Editor : Chaerani
Diskominfo-SP Gowa menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peningkatan Peran Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDIS) dalam Pemanfaatan SP4N LAPOR! untuk Pelayanan Publik Inklusif, di Dewi Sri Resto & Fishing, Senin (23/12/2024). (Dok. Humas Gowa)
Diskominfo-SP Gowa menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peningkatan Peran Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDIS) dalam Pemanfaatan SP4N LAPOR! untuk Pelayanan Publik Inklusif, di Dewi Sri Resto & Fishing, Senin (23/12/2024). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) setempat berkomitmen dalam peningkatan layanan pengaduan publik. Termasuk menciptakan sistem pengaduan publik yang inklusif dan ramah disabilitas melalui SP4N-LAPOR!.

“Partisipasi aktif OPDIS sangat penting untuk memastikan bahwa pelayanan publik yang kita hadirkan benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Termasuk teman-teman penyandang disabilitas. SP4N LAPOR! menjadi jembatan bagi semua warga untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung,” ujar Kepala Diskominfo-SP Kabupaten Gowa, Arifuddi Saeni pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Peningkatan Peran Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDIS) dalam Pemanfaatan SP4N LAPOR! untuk Pelayanan Publik Inklusif, di Dewi Sri Resto & Fishing, Senin (23/12/2024).

Arif juga menegaskan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan proses pengelolaan pengaduan masyarakat dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berdasarkan prinsip inklusivitas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“FGD ini akan berfokus pada identifikasi hambatan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam mengakses layanan publik, serta merumuskan solusi yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem pengaduan SP4N LAPOR!,” ujarnya.

Lanjut Arif, pada forum ini, peserta diajak untuk menggali potensi kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan sistem pengaduan yang ramah disabilitas. Selain itu, berbagai masukan dan saran yang muncul selama diskusi akan menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat kebijakan pelayanan publik inklusif di Kabupaten Gowa.

“Kami berharap FGD ini menjadi langkah awal untuk membangun sinergi yang lebih kuat antara OPDIS dan perangkat daerah, sehingga tercipta layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas,” katanya.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan program USAID ERAT ini, diharapkan dapat memperkuat platform SP4N LAPOR! di Gowa menjadi semakin inklusif dan mencerminkan semangat pelayanan yang adil dan merata bagi seluruh warga, khususnya di Kabupaten Gowa.

Rudi, Salah seorang anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Gowa dengan OPDIS untuk meningkatkan akses pelayanan publik kepada teman-teman disabilitas.

“Ini sangat penting karena selama ini kami hanya berkomunikasi dengan Dinas Sosial melalui organisasi PPDI. Dengan kegiatan ini, aspirasi kami bisa lebih banyak salurannya,” ujarnya.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Ke depan, Rudi berharap kegiatan seperti ini bisa lebih diperbanyak sehingga sosialisasi kepada kelompok rentan juga bisa semakin ditingkatkan.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646