0%
logo header
Jumat, 14 Juli 2023 13:32

Disparbud Gowa Target PAD Wisata Topang 9 Persen di Perputaran Uang Beautiful Malino

Chaerani
Editor : Chaerani
Suasana Hutan Pinus Malino, di Kecamatan Tinggimoncong menjelang pembukaan Beautiful Malino 2023 dengan tema "Happiness", Jumat, (14/07). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Suasana Hutan Pinus Malino, di Kecamatan Tinggimoncong menjelang pembukaan Beautiful Malino 2023 dengan tema "Happiness", Jumat, (14/07). (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa menargetkan kontribusi pajak daerah dari sektor destinasi wisata dapat menyumbang sekitar 9 persen pada perputaran uang di Beautiful Malino 2023 yang ditargetkan sebesar Rp7 miliar.

“Dinas Pariwisata target Rp630 juta PAD yang bisa kita dapatkan dari sektor destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah atau sekitar 9 persen dari perputaran uang Rp7 miliar yang kita target selama tiga hari pelaksanaan Beautiful Malino,” kata Kadisparbud Kabupaten Gowa Tenriwati Tahri, Jumat, (14/07/2023).

Ia menjelaskan, Rp630 juta ini berasal dari tiga destinasi wisata yang dikelola mulai dari retribusi Hutan Pinus Malino, retribusi Air Terjun Takapal, dan retribusi Wisata DAM Bili-bili.

Baca Juga : Pasangan Ideal, Jaringan Kesehatan Makassar Solid Dukung Appi-Aliyah

“Intinya yang bisa kita ukur itu dari perputaran uang yang ada adalah yang rill dari dinas kami yaitu pemasukan dari Hutan Pinus, kemudian Air Terjun Takapala dan wisata DAM Bili-bili karena itukan menuju juga ke Kota Malino jadi kemungkinan wisatawan mampir kesitu, baik sebelum atau sepulangnya dari Malino. Hasil dari situ yang kemudian menjadi PAD di sektor pajak wisata,” terangnya.

Tenri menyebutkan, angka tersebut berasal dari hitung-hitungan biaya retribusi masuk pada masing-masing destinasi wisata. Di mana jika biaya retribusi ketiga destinasi wisata masing-masing Rp3.000 kemudian jumlah pengunjung mencapai 70.000 orang sesuai target pengunjung Beautiful Malino tahun ini maka totalnya masing-masing yakni Rp210 juta.

“Nah kalau retribusi masuk itu kan semuanya Rp3.000, berarti kalau estimasi pengunjung itu sekitar 70 ribu orang maka hasilnya Rp210 juta, selanjutnya kita kali tigakan karena kan ada tiga destinasi yang kita kelola. Rp210 juta kali tiga itukan Rp630 juta. Nah itulah yang bisa kita dapat dari perputaran Rp7 miliar itu,” terangnya.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Hanya saja menurut mantan Kabag Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa ini, ketika berbicara kontribusi PAD pada pelaksanaan Beautiful Malino sejak 14 hingga 16 Juli 2023 mendatang tentunya bukan hanya disumbang dari sektor wisata saja. Melainkan juga penerimaan dari pajak restoran, pajak hiburan dan pajak hotel yang kewenangannya ada pada Bapenda sebagai penanggungjawab dari usaha-usaha pariwisata yang ada di sana.

“Ini kan kerja kolaborasi dari seluruh instansi atau SKPD terkait. Makanya PAD yang ada di Beautiful Malino itu bukan saja dari penerimaan pajak destinasi wisata, tapi juga ada dari usaha-usaha. Seperti hunian, restoran dan tempat hiburan lainnya,” jelas Tenri.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa menargetkan perputaran uang selama pelaksanaan Beautiful Malino 2023 selama tiga hari atau sejak 14 hingga 16 Juli 2023 mampu mencapai Rp7 miliar. Jumlah ini pun sesuai dari target pengunjung sekitar 70.000 orang.

Baca Juga : Srikandi PLN Hadir Beri Dukungan TJSL Hingga UMKM di Kota Makassar

“Hitung-hitungan kita itu satu pengunjung minimal menghabiskan uangnya Rp100 ribu selama tiga hari. Artinya dengan total 70 ribu pengunjung dikalikan Rp100 ribu itu bisa mencapai Rp7 miliar,” terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Tenriwati Tahri.

Dengan jumlah tersebut pun diharapkan mampu mendongkrak pergerakan ekonomi yang ada di Kota Malino, termasuk memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mulai dari sektor destinasi wisata, restoran, rumah makan, dan hunian.

“Kita harap selama tiga hari itu bisa memberikan pemasukan yang besar bagi para pelaku usaha yang ada di Malino, termasuk kepada pelaku UMKM yang ada,” harap Tenri.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Lanjutnya, dirinya pun optimis target tersebut dapat dicapai dengan melihat animo masyarakat yang telah menantikan event Beautiful Malino yang telah berhasil masuk Event Kharisma Nusantara (KEN).

“Kenapa kami melihat animo masyarakat cukup besar karena beberapa minggu sebelum event itu penginapan, hotel dan hunian lainnya sudah full booking di atas (Malino). Itu dari laporan tim kami sudah tidak ada penginapan, hotel dan lainnya yang bisa dibooking, semua full,” ujarnya.

Pelaksanaan Beautiful Malino 2023 bertajuk “Happines” akan dimeriahkan dengan tujuh kegiatan besar. Mulai dari Music & Art Fest, Culinary Showcase & Bazar, Fashion Carnaval, Lari Lintas Alam, Malino Trail Adventure, Summer Camp, dan Mountain Bike & Challenge.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Kegiatan ini akan dibuka Jumat, 14 Juli 2023 (hari ini) dan berlangsung hingga 16 Juli 2023 mendatang. Dalam pembukaannya nantinya akan hadir penyanyi papan atas seperti Judika, Budi Doremi dan Is Pusakata yang akan memberikan hiburan kepada seluruh pengunjung.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646