REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Setelah sempat vakum selama enam tahun, aktivitas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggeliat. Di bawah kepemimpinan Rian Tri Saputra, organisasi kepemudaan ini mulai menata ulang fondasi dan membangkitkan semangat pemuda di daerah.
“Enam tahun terakhir, KNPI Kukar nyaris tak terdengar. Kini kami sedang melakukan pembenahan menyeluruh,” ujar Rian, Ketua DPD KNPI Kukar, saat dikonfirmasi pada Sabtu (10/05/2025).
Kebangkitan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan pun mulai terlihat. Beberapa organisasi seperti GMNI, GAMKI, Gerakan Milenial Indonesia, hingga Prada Pemuda, kembali aktif di bawah naungan KNPI Kukar. Rian menilai, dukungan terhadap OKP dan organisasi mahasiswa (Ormawa) sangat penting agar pemuda dapat terlibat langsung dalam pembangunan daerah.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah pembentukan 18 kepengurusan KNPI di tingkat kecamatan, lengkap dengan sekretariatnya masing-masing. Meski demikian, Rian mengakui masih ada kendala mendasar, seperti belum terpenuhinya kebutuhan listrik dan air di beberapa sekretariat.
Untuk mendukung operasional dan program kerja organisasi, Rian mengusulkan agar pemerintah daerah mengalokasikan dana sebesar Rp50 juta per tahun bagi setiap OKP maupun KNPI. Anggaran ini diharapkan tidak hanya ditujukan untuk kegiatan besar tahunan, tetapi juga untuk menopang aktivitas rutin.
“Pelaksanaannya harus disertai dengan petunjuk teknis dan sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar merespons cepat. Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp50 juta khusus untuk mendukung Program Kepemudaan bersama KNPI.
“Ini bukan hanya soal dana. Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem kepemudaan yang aktif, produktif, dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Ali.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah daerah tidak hanya sebatas finansial, melainkan juga sebagai fasilitator bagi lahirnya gagasan dan gerakan pemuda yang lebih progresif di berbagai bidang.
Baca Juga : DPMD Kukar Tegaskan Pendampingan Penetapan Batas Desa di Kecamatan Tabang
“Dengan sinergi yang kuat, kami yakin pemuda Kukar bisa menjadi agen perubahan yang tak hanya kreatif, tetapi juga kritis dan solutif,” pungkasnya.