REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin menegaskan, dirinya akan terus memantau kinerja seluruh kepala SKPD sebagai orangtua asuh dalam menangani masyarakat miskin ekstrem. Hal ini menjadi prioritasnya sebab menjadi program 100 kerja dalam kepemimpinannya bersama Bupati Gowa Husniah Talenrang.
“Kita ingin program 100 hari kerja ini berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya pada Gowa Sejahtera. Dimana seluruh SKPD menjadi orangtua asuh yang harus menyampaikan progresnya setiap minggu agar bisa terukur sekauh mana penanganan dilakukan,” ungkapnya, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor), di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Senin (10/03/2025).
Ia mengatakan, pekan ini seluruh SKPD yang telah mendapatkan data sasaran agar bisa mulai turun ke lapangan untuk menindaklanjuti hal tersebut. Tujuannya, agar kedepan 0 persen masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Gowa dapat terwujud.
Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe
“Silahkan lakukan rapat bersama di SKPD masing-masing, yang terpenting minggu ini sudah harus jalan, agar pekan depan ada progress yang bisa dilaporkan. Sehingga harus ada tindakan langsung, termasuk terjadi pengurangan khususnya selama 100 hari kedepan,” tegas Darmawangsyah.
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Sujjadan menyebut saat ini jumlah masyarakat miskin ekstrem sebanyak 371 Kepala Keluarga (KK) atau 1.108 orang. Dimana, telah dibagi tuntas kepada para orangtua asuh termasuk Bupati dan Wabup Gowa, serta SKPD untuk dilakukan intervensi sesuai dengan indikator dari miskin elstrem itu sendiri.
“Program Gowa Sejahtera menargetkan dapat menangani keluarga miskin ekstrem sebesar 100 persen. Upaya ini pun akan dilakukan dengan mendorong SKPD melakukan pendampingan sebagai orangtua asuh,” tutup Darmawangsyah.