REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALU – Pasca Gempa dan Tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggala pada Jumat ( 28/09/2018) lalu, Dompet Dhuafa bergerak membantu korban serta turut berupaya memulihkan psikologi anak-anak korban gempa bumi dan Tsunami di Halaman Kantor RRI kota palu. Rabu (10/10/2018).
Salah satu korban gempa mengungkapkan, dengan adanya tim dari Psycholigical First Aid (PFA) yang dikerahkan oleh Dompet Dhuafa sangatlah membantu.
“Kami sangat terbantu dengan adanya tim Psycholigical First Aid (PFA) kami mengharapkan untuk bisa mengembalikan keceriaan anak – anak pengungsi ini agar tidak mengingat kejadian apa yang sudah menimpa dirinya,” ucap Ruminah salah satu pengungsi.
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
Maya Sita Darlina selaku koordinator Psycholigical mengungkapakan, dengan melakukan pemulihan psikologis awal pasca gempa merupakan upaya untuk mengurangi tingkat trauma anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana gempa dan tsunami.
Pemulihan psikologis ini merupakan upaya untuk mengurangi tingkat trauma pada orang dewasa dan anak-anak akibat terkena dampak psikologis yang ditimbulkan pasca kejadian bencana.
“Tim yang diterjunkan adalah para relawan praktisi psikologi yang akan berfokus pada memberikan pertolongan psikologis (PFA) dan beberapa pendekatan untuk stabilisasi psikis korban. Proses selanjutnya adalah melibatkan warga lokal dengan pola kaderisasi,” ungkap Maya Sita.
Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik
Pemulihan psikologis dilakukan dengan cara berkemah, bernyanyi, bermain game, dongeng ceria dan membagikan makanan ringan kepada anak-anak.
(Syaiful)