REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong desa-desa agar aktif menghadirkan pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Salah satu contohnya ditunjukkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, yang rutin menggelar Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di lingkungan masyarakat.
Kegiatan terbaru berlangsung di RT 19 Desa Loa Duri Ulu dan mendapat sambutan antusias, terutama dari para lansia. Mereka memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga edukasi pola hidup sehat.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, mengatakan program ini menjadi bentuk komitmen pemerintah desa untuk mempermudah akses layanan kesehatan. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan penuh Puskesmas, kader Posbindu, dan kerja sama pihak swasta.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran layanan dasar yang kami bawa langsung ke lingkungan warga. Semua dilakukan secara bergilir di setiap RT,” ujarnya, Kamis (31/07/2025).
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengapresiasi langkah Pemdes Loa Duri Ulu. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata implementasi kebijakan DPMD yang mendorong desa agar tak sekadar mengelola anggaran, tetapi juga aktif memberikan pelayanan langsung ke masyarakat.
“Desa adalah ujung tombak pelayanan publik. Program seperti Posbindu PTM ini membuktikan bahwa dengan dorongan dan pendampingan yang tepat, desa mampu menghadirkan layanan yang berdampak nyata bagi warganya,” ujar Elvandar.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Ia menambahkan, DPMD Kukar berkomitmen terus mendampingi desa dalam merancang dan melaksanakan program berbasis kebutuhan lokal, termasuk mendorong kolaborasi dengan tenaga kesehatan, kader desa, dan sektor swasta.
“Posbindu ini bukan sekadar kegiatan kesehatan, tapi juga bagian dari pemberdayaan sosial. Kader, warga, dan perusahaan lokal semua dilibatkan. Pola seperti inilah yang kami dorong untuk diterapkan desa-desa lain,” jelasnya.
DPMD Kukar juga memberi ruang inovasi kepada pemerintah desa agar kegiatan semacam ini berkembang menjadi model layanan publik yang adaptif, terjangkau, dan berkelanjutan.
Baca Juga : DPMD Kukar Tegaskan Pendampingan Penetapan Batas Desa di Kecamatan Tabang
Melalui peran aktif DPMD, diharapkan pelayanan publik tingkat desa dapat menjangkau lebih banyak warga, khususnya kelompok rentan seperti lansia, sekaligus memperkuat desa sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
