REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan kunjungan Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebagai momen strategis untuk memperkuat transformasi tata kelola pemerintahan desa berbasis kolaborasi lintas daerah.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, dalam pertemuan resmi di Pendopo Bupati Kukar pada Selasa (08/07/2025), menegaskan pentingnya pertukaran pengalaman antarwilayah dalam penguatan sektor pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, kerja sama antardaerah bisa membuka ruang pembelajaran yang lebih luas dan kontekstual.
“Banyak hal yang bisa kita pelajari dari Kabupaten Wajo, terutama dalam aspek tata kelola desa dan pengembangan pertanian. Silaturahmi seperti ini bukan sekadar seremoni, tapi langkah awal untuk membangun sinergi nyata dalam meningkatkan kapasitas desa,” ujar Arianto.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan
Ia menilai, penguatan kelembagaan desa memerlukan pendekatan terbuka, termasuk menjajaki praktik-praktik baik dari daerah lain yang memiliki karakteristik serupa. Pengalaman Wajo dalam pengelolaan pertanian berbasis desa menjadi salah satu referensi relevan bagi Kukar.
“Ketika kita bicara pemberdayaan masyarakat, kita bicara strategi yang kontekstual dan tepat guna. Melihat apa yang berhasil diterapkan di Wajo bisa memperkaya sudut pandang kita dalam membangun desa,” tambahnya.
Arianto menyebut, DPMD Kukar selama ini telah melaksanakan berbagai program strategis, mulai dari perencanaan pembangunan partisipatif hingga pendampingan kelembagaan desa. Namun, tantangan geografis Kukar yang luas membuat kolaborasi menjadi salah satu solusi efektif dalam memperkuat desa.
Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
Ia juga mengungkapkan kesiapan DPMD Kukar untuk menjalin kerja sama teknis lebih lanjut. Beberapa bentuk kerja sama yang ditawarkan mencakup studi banding kepala desa, pelatihan aparatur, hingga pertukaran informasi terkait sistem keuangan dan perencanaan desa.
“Desa adalah garda terdepan pembangunan daerah. Semakin banyak referensi dan jejaring kerja yang kita bangun, semakin kuat fondasi pembangunan desa,” tegasnya.
Pertemuan yang turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kukar dan Wajo, serta jajaran DPRD dari kedua kabupaten, menjadi penanda awal komitmen membangun sinergi lintas sektor yang lebih erat di masa mendatang. Arianto juga menyinggung nilai historis antara Kutai dan Wajo sebagai dasar emosional yang bisa memperkuat hubungan antardaerah.